Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Anak dan Perempuan » Tolak Perkawinan Usia Dini Anak

Tolak Perkawinan Usia Dini Anak

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Ming, 15 Jul 2018
  • visibility 17
  • comment 0 komentar

Jakarta,gardaindonesia.id – Satu lagi perkawinan usia dini anak kembali terjadi. Beredar melalui foto dan video di media sosial, kejadian ini memancing banyak respon masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, mempelai pria (A) yang diketahui baru berusia 13 tahun dan mempelai perempuan (I) berusia 14 tahun warga Binuang, Kalimantan Selatan, melangsungkan perkawinan secara siri, atau tidak melalui KAU setempat.

Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sangat menyayangkan perkawinan anak yang kali ini terjadi di Desa Tungkap, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

“Kita tidak boleh mentolerir dan harus menolak perkawinan usia anak, karena bukan merupakan kepentingan terbaik bagi anak”, tegas Menteri Yohana, Minggu/15 Juli 2018.

Pada kasus A dan I yang terlanjur melakukan perkawinan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah melakukan pendampingan serta upaya persuasif agar setidaknya pasangan ini menunda kehamilan terlebih dahulu.

Upaya ini dilakukan hingga kondisi fisik, terutama alat reproduksi dan kematangan emosional mereka sudah siap untuk mempunyai anak, karena secara psikologis usia anak belum matang untuk membangun keluarga.

“Pemerintah meminta komitmen para pemimpin daerah serta peran para tokoh masyarakat, agama dan masyarakat pada umumnya, untuk turut mencegah perkawinan anak terjadi,” terang Menteri Yohana.

Menteri Yohana menyebutkan, Kementerian juga akan mengupayakan pendampingan dan pemantauan terhadap pasangan tersebut, untuk mencegah kemungkinan kekerasan dalam rumah tangga atau perceraian.

Selain itu, memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi seperti pendidikan dan kesehatan, serta tidak melakukan perkawinan yang diakui negara hingga usianya telah siap sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

“Masyarakat perlu disadarkan akan resiko yang akan dihadapi anak bila mengalami perkawinan anak. Adapun resiko tersebut antara lain melahirkan anak stunting, ketidakstabilan ekonomi, putus sekolah, rentan kekerasan dalam rumah tangga, perceraian hingga bahaya kematian pada ibu yang melahirkan terlalu muda,” jelas Menteri Yohana.

Yohana menambahkan, KemenPPPA terus mendorong revisi Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, agar menaikkan usia perkawinan minimal 20 tahun untuk anak perempuan dan 22 tahun untuk anak laki-laki. Ketentuan batas minimal usia perkawinan harus dinaikkan untuk mencegah perkawinan anak terus terjadi. (PM PPPA + rb)

Sumber Foto: Tribun Bogor

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Banjir Landa Boalemo di Provinsi Gorontalo, 2.208 Jiwa Terdampak

    Banjir Landa Boalemo di Provinsi Gorontalo, 2.208 Jiwa Terdampak

    • calendar_month Ming, 27 Jan 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Gorontalo, gardaindonesia.id | Hujan deras menyebabkan banjir melanda beberapa desa di Kecamatan Taliamuta dan Kecamatan Botumeito Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo pada Sabtu, 26/1/2019 pukul 14.00 WITA. Sutopo Purwo Nugroho, Kapusdatin Humas BNPB menyampaikan lokasi dampak banjir di Provinsi Gorontalo, Kabupaten Boalemo dengan dampak langsung di beberapa kecamatan antara lain Kec. Taliamuta; Desa Mohungo; Desa Ayuhulalo; […]

  • Kasus Sodomi pada Anak di Kab. Garut Jadi Perhatian Serius Kemen PPPA

    Kasus Sodomi pada Anak di Kab. Garut Jadi Perhatian Serius Kemen PPPA

    • calendar_month Sen, 29 Apr 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) masih menelaah kasus pelecehan dan perilaku seks menyimpang (sodomi) yang diduga dilakukan oleh 19 (sembilan belas) orang anak di Kabupaten Garut Jawa Barat. Kasus yang terjadi di Kelurahan Margawati, Kabupaten Garut ini mulai diketahui ketika salah satu orang tua korban dan tokoh masyarakat […]

  • Tingkatkan Akses dan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Ekonomi

    Tingkatkan Akses dan Partisipasi Perempuan Dalam Pembangunan Ekonomi

    • calendar_month Kam, 2 Agu 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Surabaya,gardaindonesia.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) , Yohana Yembise,Kamis/2 Agustus 2018, memberikan keynote speech dalam acara Voyage to Indonesia’s Seminar on Women’s Participation for Economic Inclusiveness di Surabaya. Seminar ini sebagai bagian dari program Kelompok Bank Dunia – Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional 2018 (AMS 2018), memberikan […]

  • Tenaga Medis Pasien Korona Wafat, Presiden Jokowi Berbelasungkawa

    Tenaga Medis Pasien Korona Wafat, Presiden Jokowi Berbelasungkawa

    • calendar_month Sel, 24 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya sejumlah dokter, perawat, dan tenaga medis yang menangani pasien positif virus korona atau Covid-19. Presiden juga mengapresiasi perjuangan dan dedikasi mereka. “Saya ingin menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam, belasungkawa yang dalam, atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis yang telah berpulang ke […]

  • Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital

    Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital

    • calendar_month Sab, 9 Feb 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 81
    • 0Komentar

    Jakarta, gardaindonesia.id | Dalam kesempatan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019 yang dirayakan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 09 Pebruari 2019, Pers Indonesia sangat cukup dibutuhkan untuk berperan aktif menguatkan kerakyatan berbasis digital. Dalam kesempatan penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019 ini, organisasi perusahaan pers nasional Ikatan Media Online (IMO) Indonesia salah satu […]

  • “Ngamen di Pasar Halilulik” Pastor Bantu Korban Banjir di Malaka

    “Ngamen di Pasar Halilulik” Pastor Bantu Korban Banjir di Malaka

    • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
    • account_circle Penulis
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Belu-NTT, Garda Indonesia | Orang Muda Katolik (OMK)  Paroki Roh Kudus Halilulik- Keuskupan Atambua, dipimpin Romo Yogar Fallo, Pr, mencari dan mengumpulkan dana di pasar mingguan Halilulik, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),  pada Kamis, 8 April 2021. Disaksikan Garda Indonesia, sejumlah dana yang berhasil dikumpulkan itu berasal dari […]

expand_less