Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Regional » Dirjen EBTKE & Gubernur NTT Bakal Tinjau Progres PLTP Mataloko

Dirjen EBTKE & Gubernur NTT Bakal Tinjau Progres PLTP Mataloko

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Sab, 22 Mei 2021
  • visibility 6
  • comment 0 komentar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dijadwalkan bakal melihat secara langsung progres pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Mataloko di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin, 24 Mei 2021.

Kepastian kunjungan Dirjen EBTKE dan Gubernur NTT di PLTP Mataloko dengan kapasitas 2,5 MW tersebut disampaikan oleh General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko kepada Garda Indonesia pada Sabtu siang, 22 Mei 2021. “Besok Senin, 24 Mei 2021, Pak Gubernur & Dirjen EBTKE akan berkunjung ke PLTP Mataloko,” ujar Jatmiko seraya menyampaikan, “Saya datang duluan, sekalian menyapa kawan-kawan di PLN Bajawa.

Pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) dari PLTP Mataloko ini diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di provinsi kepulauan yang memiliki 4 (empat) pulau besar yakni Pulau Flores (lokasi PLTP Mataloko), Pulau Sumba, Pulau Timor, dan Pulau Alor serta 562 pulau lainnya.

Hingga Desember 2020, rasio elektrifikasi di Provinsi NTT mencapai 87,31 persen. Sebelumnya, PLN bersama Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menandatangani kesepakatan studi eksplorasi dan pengeboran sumur produksi di Mataloko untuk mewujudkan rencana tersebut.

General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko (kanan, bertopi dan berbaju coklat tua) saat tiba di Bandara Soa,  Bajawa

Di Pulau Flores ada 12 wilayah yang mempunyai potensi panas bumi, beberapa yang cukup besar antara lain Ulumbu, Mataloko, Mutubusa, Ropa dan Atadei. Sedangkan yang sudah mendapat izin pengelolaan yaitu Ulumbu, Mataloko dan Sokoria dengan total kapasitas terpasang mencapai 12,5 megawatt.

Pemerintah akan melakukan beberapa studi panas bumi, meliputi studi mitigasi risiko, studi geologi geokimia geofisika, studi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) serta penggunaan peralatan rig hidrolik (mobile hydraulic rig). Sementara, infrastruktur pembangkit listrik akan ditangani oleh PLN Gas dan Geothermal (PT PLN GG) dan membangun PLTP Mataloko dengan kapasitas 2,5 MW.

Dilansir dari esdm.go.id, berdasarkan data potensi panas bumi, kebutuhan listrik daerah dan terbatasnya sumber energi alternatif non fosil di daerah Ngada dan NTT pada umumnya, maka PLTP Mataloko layak untuk dikembangkan dan menjadi program kerja sama antara DJGSM, PLN Persero dan Pemkab Ngada. PLTP Mataloko direncanakan akan mempunyai kapasitas pembangkit 2X1,5 MWe dengan mengekstrak energi uap terutama dari sumur MT-3 dan MT-4 dengan menggunakan jenis turbin back pressure.

Pemilihan lokasi rumah pembangkit (power house) di antar sumur MT-3 dan MT-4 dengan memperhatikan faktor risiko bahaya geologi minimal, kedekatan dengan sumber uap ((efisiensi jaringan pipa dan meminimalkan panas hilang di pipa) dan bebas dari pemukiman penduduk.

Jaringan secara nasional tidak memungkinkan masuk ke daerah-daerah pedalaman Indonesia yang sebaran daerahnya memanjang 5100 km dari barat ke timur. Adanya pemanfaatan potensi energi panas bumi di daerah pedalaman memungkinkan tersedianya listrik untuk penduduk di daerah terpencil. Mengingat harga listrik dari PLTD dapat menjadi semakin mahal dengan meningkatnya biaya operasional yang disebabkan oleh naiknya harga bahan bakar diesel dan turunnya efisiensi mesin. Panas bumi merupakan sumber energi alternatif yang murah dan bersih yang dapat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik mengingat melimpahnya sumber energi tersebut di Kabupaten Ngada.

Penulis dan Editor (+roni banase)

Foto (*/istimewa/ilustrasi PLTP)

  • Penulis: Penulis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Guru dan Keluarga Garda Terdepan Antikorupsi

    Guru dan Keluarga Garda Terdepan Antikorupsi

    • calendar_month Ming, 3 Mar 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh: Vinsensius Lado,S.Pd Flotim-NTT, Garda Indonesia | Sebuah opini menggelitik tentang Korupsi dari Seorang Guru SMPK Phaladhya di Waiwerang, sebuah desa di Pulau Adonara , Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Korupsi adalah tindakan seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan dalam suatu masalah atau organisasi untuk mendapatkan keuntungan. Tindakan korupsi ini terjadi karena beberapa faktor yang terjadi di dalam kalangan […]

  • Ini Respons Ketua DPD PJS Bengkulu Atas Dua Wartawan Terjerat OTT

    Ini Respons Ketua DPD PJS Bengkulu Atas Dua Wartawan Terjerat OTT

    • calendar_month Sel, 24 Jan 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Loading

    Bengkulu, Garda Indonesia | Ketua DPD Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Provinsi Bengkulu, Ocha Simon  merasa sangat prihatin dengan situasi yang mendera insan pers di Bumi Raflesia belakangan ini terutama terkait tindakan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan aparat penegak hukum yang berulang kali terjadi. Ocha yang menjadi ketua DPD PJS wanita bersama DPD NTB ini […]

  • “One Man One Vote” Sistem Elektronik Pemilihan Ketua Umum PSI

    “One Man One Vote” Sistem Elektronik Pemilihan Ketua Umum PSI

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Loading

    Sebanyak 157.579 anggota dari seluruh Indonesia ikut memilih melalui sistem e-voting. Ini terobosan luar biasa dalam demokratisasi internal partai politik yang selama ini dikuasai segelintir elite.   Surakarta | Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo pada 19—20 Juli 2025 menjadi momen bersejarah bagi dunia politik Indonesia. Terpilihnya kembali Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI […]

  • Politeknik Negeri Kupang Bantu & Edukasi Kelompok Usaha Reparasi Sofa

    Politeknik Negeri Kupang Bantu & Edukasi Kelompok Usaha Reparasi Sofa

    • calendar_month Sab, 29 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang-NTT, Garda Indonesia | Program Kemitraan Masyarakat (PKM) sebagai bagian dari skema pengabdian kepada masyarakat dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi intens dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Kupang (PNK). Politeknik Negeri Kupang melalui Program Kemitraan Masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) memberikan perhatian dan dukungan kepada kelompok usaha yang dianggap layak dan […]

  • Capaian Imunisasi Rendah, Pokja BIAN NTT Imbau Masyarakat Peran Aktif

    Capaian Imunisasi Rendah, Pokja BIAN NTT Imbau Masyarakat Peran Aktif

    • calendar_month Rab, 24 Agu 2022
    • account_circle Penulis
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Loading

    Kupang, Garda Indonesia | Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan telah dilaksanakan sejak 18 Mei 2022 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Vaksin yang diberikan berupa imunisasi campak rubela untuk usia 9 bulan—12 tahun, serta imunisasi kejar untuk anak usia 12—59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, […]

  • Bukan Pertumpahan Darah, Tapi Cinta Kasih

    Bukan Pertumpahan Darah, Tapi Cinta Kasih

    • calendar_month Ming, 9 Jun 2019
    • account_circle Penulis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Yohanis Tkikhau Kupang-NTT, Garda Indonesia | Perbedaan di tengah masyarakat merupakan Anugerah Tuhan yang harus disyukuri. Perbedaan ini berdampak pada tindakan dan perilaku individu. Namun kita dibekali dengan akal budi untuk bisa membedakan hal yang baik maupun yang buruk, agar kita tetap menjaga keharmonisan hubungan antar sesama. Karena dalam setiap perjalanan kehidupan, kita […]

expand_less