Jakarta, Garda Indonesia | Lopo Billionaire Project menggelar Festival Seni & Budaya Timor Tengah Selatan (TTS), giat tersebut dihadiri oleh seluruh masyarakat TTS yang berada di Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten; Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, M.T., M.M. turut hadir dan mendukung kegiatan tersebut pada Minggu, 12 Januari 2020.
Baca juga :
http://gardaindonesia.id/2020/01/10/masyarakat-timor-di-jakarta-siap-helat-festival-budaya-tts/
Festival Seni dan Budaya TTS di Jakarta berlangsung sejak pukul 09.00 WIB—Selesai, bertempat di anjungan NTT Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Ketua umum penyelenggara Festival Seni Budaya TTS, Kolenel Simon Kamlasi dan Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun menyambut para tamu dan undangan lainnya.
Kehadiran pengunjung dalam gelaran seni & Budaya TTS diapresiasi dengan penyambutan berciri khas Timor yakni Natoni (tutur adat) dan Tari Ma’ekat. Sebagaimana diketahui Tari Ma’ekat adalah tarian perang yang sering ditampilkan warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) untuk menyambut para tamu dengan kostum tradisional.

Ketua Umum Penyelenggara Festival Seni Budaya, Kolonel Simon Kamlasi menuturkan bahwa kegiatan yang terselenggara ini menampilkan ragam kebudayaan TTS, seperti proses pembuatan tenun ikat secara tradisional yang dikerjakan oleh putra-putri Timor Tengah Selatan yang berada di Jakarta.
“Selain itu kegiatan tersebut juga menampilkan beberapa tradisi yang biasa dilakukan dalam tradisi adat sehari-hari, seperti memakan pinang, tradisi tumbuk pinang, tumbuk jagung, menenun kain selendang dan masih banyak tradisi TTS yang lain,” ujarnya.
Kegiatan ini dilakukan sejalan dengan Program Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten TTS yang terus berupaya untuk memikat wisatawan asing dan nusantara agar dapat mengetahui keindahan alam dan budaya NTT khususnya Kabupaten TTS.
Simon berharap semoga tarian-tarian tradisional TTS seperti tari perang dan tari masal ini dapat di pertontonkan dan terekspos, sehingga dapat dikenal oleh seluruh masyarakat nusantara Indonesia juga kepada manca negara sehingga bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke TTS.
Sementara itu, Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, M.T., M.M. menyampaikan TTS sangat kaya akan budaya dan banyak aneka ragam destinasi wisata yang menarik namun tidak dikenal oleh bangsanya sendiri apalagi dunia luar.
“Destinasi wisata di TTS sebenarnya cukup banyak, namun belum banyak dikenal oleh masyarakat luas dan dunia luar. Dengan kegiatan ini kami atas nama Pemerintah Daerah dan Masyarakat Timor Tengah Selatan (TTS) sangat mendukung dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara khususnya Kolonel Simon yang sudah memprakarsai acara Festival Budaya TTS sehingga terselenggara dengan baik,” ucapnya.
Bupati Timor Tengah Selatan ini juga mengungkapkan kegiatan seperti ini merupakan pertama kali dilakukan, ia berharap kiranya tahun depan akan dilakukan yang lebih besar lagi. “Dan tentunya agar dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan kami akan berkolaborasi dengan Masyarakat TTS yang ada di Jakarta,“pungkasnya (*)
Sumber berita (*/@yfi–Tim IMO Indonesia) Editor (+rony banase)