Labuan Bajo, Garda Indonesia | Angka prevalensi stunting di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tertinggi di Indonesia yaitu 37,8 persen. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menargetkan perbaikan akses pangan bergizi di provinsi yang memiliki 21 kabupaten dan 1 kota ini dengan pola pemberdayaan BumDes dan mengonsumsi pangan lokal.
Guna mendukung program pemerintah mempercepat penurunan stunting di provinsi NTT, maka Ketua Korcab VII DJA
Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II, Nyonya Arie Yudho Warsono memberikan bingkisan makanan tambahan (PMT) bernutrisi tinggi kepada ibu hamil dan baduta di aula kantor Bupati Manggarai Barat pada Kamis, 15 September 2022.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bernutrisi adalah salah satu kegiatan road show Ketua Korcab VII DJA II dalam rangka percepatan penurunan stunting yang dipusatkan di Labuan Bajo. Pada giat ini, Ketua Korcab VII DJA II menyampaikan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan peningkatan gizi anak.
Masih dalam rangkaian kunker percepatan penurunan stunting di NTT, Ketua Korcab VII DJA II beserta rombongan menuju pelabuhan Water Front City untuk menyaksikan pemberangkatan tim bakti sosial terdiri dari Babinsa, Babinpotmar dan Babinkamtibmas dengan Sea Rider Lanal Labuhan Bajo ke Pulau Messa.
Dari Water Front City, Ketua Korcab II DJA II bersama rombongan meninjau sosialisasi pencegahan stunting di RSUD Komodo. Nyonya Arie Yudho Warsono juga mengikuti sosialisasi pekarangan pangan lestari (P2L) di aula kantor Bupati Manggarai Barat. (*)
Sumber (*/Dispen Lantamal VII)