Kupang | Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei pemilihan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 pasca-penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu, 9 Oktober 2024.
Survei yang dilakukan pada rentang waktu 28 September hingga 5 Oktober 2024 ini melibatkan 2.720 responden dari sejumlah wilayah di NTT yakni Kota Kupang, Kupang, Sumba, Timur, dan Timor Tengah Selatan, Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat).
Dari hasil survei terungkap Simon Petrus Kamlasi menjadi figur calon gubernur NTT yang paling disukai dan Adrianus Garu menjadi figur calon wakil gubernur yang paling disukai. Pasangan calon dengan tagline SIAGA ini menjadi pasangan kesukaan tertinggi dibanding pasangan calon lainnya.
Simon Petrus Kamlasi menjadi figur paling disuka dengan presentasi 85,3 persen, menyusul Ansy Lema di posisi kedua dengan 84,7 persen dan Melki Laka Lena 76,3 persen.
Sementara Adrianus Garu menjadi figur yang paling disukai di antara nama-nama calon Wakil Gubernur NTT lainnya dengan 81,6 persen disusul Jane Natalia Suryanto 77,1 persen dan Johni Asadoma 74,0 persen.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingginya kesukaan terhadap Simon Petrus Kamlasi karena sosok yang tegas dan berwibawa. Simon Petrus Kamlasi juga paling disukai karena adanya faktor putra daerah dan faktor lainnya.
Pengamat Politik dari FISIP Univeritas Nusa Cendana Kupang, Yohanes Jimmy Nami, menyebut tingginya kesukaan pasangan calon Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu karena pasangan ini sudah menegaskan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT jauh sebelum proses pilkada di KPU.
“Jadi kalau misalnya ditanyakan kepada masyarakat NTT, tentu tidak ada alternatif lain selain menyebut mereka berdua. Jadi ada platform perspektif yang menjadi simbol dari pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu,” ujar Jimmi Nami
Pengamat Politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Rudi Rohi, juga menyebut, tingginya kesukaan terhadap Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu karena adanya faktor pemilih SIAGA yang berada paling banyak di desa-desa dan hal tersebut merupakan strategi yang berjalan dengan baik.
“Hasil survei menunjukkan, khusus SPK dan Adrianus Garu pemilihnya paling banyak di daerah pedesaan, sementara Ansy-Jane dan Melki Johni paling banyak di perkotaan. Memang strateginya SPK-Adrianus Gari seperti itu dan itu kita bisa lihat terbukti berjalan,” jelasnya.(*)
Sumber (*/tim)