Panen ini melibatkan 27 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tunas Harapan dan Kelompok Tani Lala Matan. Lahan tanam 3 hektare untuk kacang tanah, para petani berhasil memanen 5 ton pada tahap pertama dengan omzet Rp70 juta.
Lembata | Kelompok Tani Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, binaan PLN UIP Nusra (Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara) sukses panen bersama kacang tanah, Sabtu, 3 Mei 2025.
Panen bersama ini menggandeng Yayasan Papha Indonesia didampingi Camat Atadei, Kepala Desa Nubahaeraka, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).
Panen ini melibatkan 27 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tunas Harapan dan Kelompok Tani Lala Matan. Dengan luas lahan tanam 3 hektare untuk kacang tanah, para petani berhasil memanen 5 ton pada tahap pertama dengan omzet sebesar Rp70 juta. Sementara untuk tanaman jenis biofarmaka diperkirakan panen pada Agustus 2025.
Ketua Yayasan Papha Indonesia Cabang Lembata, Paulus Makarius Dolu, menjelaskan aksi panen kelompok tani binaan program PLN Peduli terdampak pembangunan pembangkit istrik tenaga panas bumi (PLTP) Atadei 10 MW ini telah dipersiapkan sejak tahun 2024 melalui persediaan lahan yang didukung oleh Pemda Lembata, tiga traktor untuk pembajakan, serta pemberian bibit.
“Tanaman dipanen pada saat yang tepat karena kelompok tani yang kami bimbing dan kawal sudah melakukan aksi tanam,” kata Makarius Dolu.
Sementara itu, Camat Atadei, Rian Demoor, mengatakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLN UIP Nusra terbukti memberikan banyak manfaat bagi para petani di Desa Nubahaeraka.
Menurut Rian, sinergi PLN dengan Yayasan Papha Indonesia telah meningkatkan sektor pertanian pada lahan yang selama ini terbengkalai. Ia berharap program ini dapat terus bertahan dan semakin ditingkatkan.
“Masyarakat harus mengambil langkah baik dan menyambut program tersebut guna menambah penghasilan bagi keluarganya. Banyak masyarakat kita yang memiliki mimpi besar di tanah rantau padahal alam kita memberikan potensi besar untuk menghidupkan sumbu ekonomi, oleh karena itu mari kita dukung PLN dan Yayasan Papha Indonesia demi kesuksesan bersama,” ujar Rian.
Menyambung pernyataan camat Atadei, Kepala Desa Nubahaeraka, Vinsensius Nuba, menegaskan pihaknya mendukung penuh program PLN untuk meningkatkan kualitas petani Nubahaeraka.
Sejalan dengan Program Desa Berdaya itu, Vinsensius memastikan masyarakat Desa Nubahaeraka mendukung penuh pengembangan geotermal di Kabupaten Lembata demi menuju kemandirian energi. “Kami dukung penuh pembangunan PLTP di desa Nubahaeraka Kecamatan Atadei,” tegasnya.
Terpisah, General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, mengapresiasi kelompok tani, Pemda Lembata, serta Yayasan Papha Indonesia yang telah bersinergi menyukseskan kegiatan panen bersama. Program ini, kata GM Yasir, tidak hanya mendukung ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar pembangkit energi bersih geotermal.
“Panen hari ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi membawa hasil. Bersama Kelompok Tani Desa Nubahaeraka, PLN UIP Nusra, dan UPP Nusra 3 memetik hasil dari program TJSL di area PLTP Atadei, kacang tanah dan biofarmaka yang tumbuh dari semangat kebersamaan, ketekunan, dan visi keberlanjutan. Dari menanam harapan, kini kita panen masa depan,” ucap GM Yasir.
Ke depan, kata GM Yasir, PT PLN (Persero) UIP Nusra akan terus hadir mendampingi dan memperkuat inisiatif warga di sekitar wilayah kerja, sejalan dengan semangat pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.(*)
Sumber (*/tim PLN UIP Nusra)