Listrik dari matahari ini akan menjadi pendorong kemajuan pendidikan, meningkatkan semangat belajar siswa, serta mewujudkan pemerataan pembangunan dan digitalisasi pendidikan di seluruh Pulau Sumba.
Sumba Barat | PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT) akhirnya membawa kabar gembira bagi dunia pendidikan di wilayah 3T. Melalui Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Sumba Barat, PLN sukses menyalakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) SuperSUN di empat sekolah terpencil di Pulau Sumba.
Penyalaan yang dilakukan pada Jumat, 26 September 2025 ini menerangi SMPN Satap Laiori, SMP Satap Kabarara, SD Negeri Kabarara, dan SDN Puu Kaniki. Keempat sekolah yang terletak di Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah ini selama bertahun-tahun belum pernah merasakan aliran listrik.
Kini, dengan hadirnya energi bersih dari listrik SuperSUN, ruang kelas dapat menggunakan penerangan, memungkinkan pemanfaatan teknologi, dan mendukung aktivitas pendidikan yang lebih modern.
Wakil Kepala Sekolah SMP Satap Kabarara, Delsiana Lado, menyampaikan rasa syukurnya. “Sejak sekolah ini berdiri, sekolah kami belum pernah merasakan listrik. Dengan adanya SuperSUN, kegiatan belajar mengajar akan jauh lebih baik, anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman,” ujarnya.
Kegembiraan serupa diungkapkan oleh salah seorang siswi SMP Satap Kabarara, Maria Regina Leda Tara. “Saya senang sekali, sekarang kami bisa belajar menggunakan listrik. Itu membuat saya lebih bersemangat untuk meraih cita-cita,” katanya.
Manager PLN ULP Sumba Barat, Septifana Arcalaus Silfeto, menjelaskan bahwa SuperSUN adalah wujud nyata langkah PLN dalam memperluas akses listrik menggunakan energi terbarukan. “SuperSUN adalah solusi yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan kelistrikan di daerah terpencil. Kami berharap keberadaan listrik ini memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan sekaligus mendukung tercapainya pemerataan energi di Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.
Menegaskan komitmen ini, General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari dukungan besar PLN terhadap pemerataan energi dan digitalisasi pendidikan. “Kami ingin masyarakat yang jauh dari jaringan eksisting PLN dapat menikmati listrik lewat SuperSUN. Kehadiran SuperSUN di Sumba Barat adalah bukti nyata upaya PLN menghadirkan energi bersih untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi fondasi penting untuk mendukung digitalisasi pendidikan di daerah terpencil,” tegasnya.
Diharapkan, hadirnya listrik dari matahari ini akan menjadi pendorong kemajuan pendidikan, meningkatkan semangat belajar siswa, serta mewujudkan pemerataan pembangunan dan digitalisasi pendidikan di seluruh Pulau Sumba.(*)
Sumber (*/tim PLN UIW NTT)