Pelantikan ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan Pendidikan Kristen Oehonis dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis iman Kristen, berintegritas, dan berdaya saing di tengah perkembangan zaman.
SoE | Yayasan Pendidikan Kristen Oehonis resmi melantik delapan kepala sekolah (Kepsek) baru untuk SMPTK dan SMTK/SMAK, periode tahun 2025—2030 Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dalam sebuah upacara khidmat yang berlangsung di SMTK Negeri SoE pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Acara pelantikan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama TTS bersama jajaran, pengawas SMPTK, SMTK, dan SMAK, pengurus yayasan, tokoh agam, dan guru-guru. Pelantikan ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan Pendidikan Kristen Oehonis dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis iman Kristen, berintegritas, dan berdaya saing di tengah perkembangan zaman.
Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Oehonis, Drs, Yusak Taneo, S.Th, menyampaikan ucapan selamat kepada para kepala sekolah yang baru dilantik sekaligus menekankan pentingnya peran kepala sekolah sebagai pemimpin yang melayani.
“Tugas kepala sekolah bukan hanya soal administrasi dan akademik. Ia adalah pemimpin rohani, teladan karakter, dan penggerak transformasi. Sekolah kita membutuhkan figur yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berhikmah dan takut akan Tuhan,” ungkap Yusak.
Ia juga mengingatkan bahwa kepemimpinan Kristen tidak bersifat otoriter, melainkan partisipatif dan penuh kasih. Ia mengajak seluruh warga sekolah untuk mendukung para kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka demi kemajuan pendidikan dan pertumbuhan iman peserta didik.
“Kami percaya bahwa Tuhan sendiri yang memanggil Bapak Ibu untuk memimpin dan melayani di tempat ini. Kepemimpinan adalah anugerah sekaligus amanah. Jalankanlah dengan rendah hati, setia, dan berintegritas,” tegasnya.

Sementara sambutan Kepala Kantor Kemenag TTS, Agus Nggiku, S.Pd., M.M. menegaskan pentingnya integritas, spiritualisme, dan profesionalisme bagi seorang kepala sekolah.
“Kepala sekolah bukan hanya manajer lembaga pendidikan, tetapi juga gembala rohani bagi peserta didik dan tenaga pendidik. Ia harus menjadi teladan dalam iman, etika, dan tanggung jawab,” ungkap Agus
Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa Kementerian Agama terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan keagamaan dan karakter di sekolah-sekolah Kristen. Salah satu wujudnya adalah dengan memastikan bahwa pemimpin sekolah dipilih secara selektif, berdasarkan kompetensi dan panggilan pelayanan.
“Kepemimpinan sekolah harus sejalan dengan nilai-nilai Injil, regulasi pendidikan nasional, dan misi Kementerian Agama dalam membangun kerukunan dan kedamaian melalui dunia pendidikan,” tambahnya.
Menurutnya pelantikan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kelembagaan yang dilakukan oleh Kemenag TTS bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Kristen Oehonis dan lembaga penyelenggara pendidikan Kristen lainnya. Para kepala sekolah yang dilantik diharapkan mampu mengelola sekolah dengan baik, menjaga hubungan harmonis antarwarga sekolah, serta membina generasi muda yang cerdas dan beriman.(*)
Penulis (*/Daud Nubatonis)