Kupang, Garda Indonesia | Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur (BPS NTT) merilis pertumbuhan ekonomi provinsi NTT yang memiliki 21 kabupaten dan 1 kota untuk periode triwulan ketiga (Juli—September 2022).
Statistisi Madya BPS NTT, Nurani Vita Christiani, SST., M.M. dan Ir. Yezua Habel, M.Si. pada Senin, 7 November 2022 menguraikan bahwa perekonomian NTT berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III 2022 mencapai Rp.30,42 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp.18,43 triliun.
Ekonomi NTT triwulan ketiga 2022 tumbuh sebesar 3,35 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (yeae-on-year). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 30,47 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 21,01 persen.
Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quartal-to-quartal), ekonomi NTT pada triwulan ketiga 2022 tumbuh sebesar 1,37 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha konstruksi sebesar 7,51 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,15 persen.
Perekonomian NTT pada triwulan I—III 2022 tumbuh sebesar 2,80 persen (c-to-c). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 26,57 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 24,03 persen.
Struktur Ekonomi NTT pada triwulan ketiga 2022 masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi sebesar 29,27 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 69,72 persen.(*)
Sumber (*/BPS NTT)