Wirausaha Merdeka, Kris Liyanto: Pengusaha Tidur Uang Mengalir

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 menargetkan pada tahun 2024 akan tercipta 1 juta wirausaha baru sebagai upaya dari Kemendikbudristek mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia.

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyampaikan partisipasi mahasiswa dalam Program Wirausaha Merdeka merupakan kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan, terutama untuk para mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang wirausaha.

Pengaplikasian Wirausaha Merdeka pada wilayah Indonesia Tengah, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dilakukan berupa rolling out Wirausaha Merdeka bertema, “Belajar, Bergerak dan Berdaya”,  dihelat Politeknik Negeri Kupang (PNK) pada Rabu, 23 Agustus 2023.

Politeknik Negeri Kupang menghadirkan beberapa wirausaha sukses, salah satunya adalah Komisaris Utama Bank Christa Jaya, Christofel Liyanto yang memberikan materi kuliah umum Unleasing the Power of Digital Marketing atau berfokus pada usaha yang mengandalkan digital marketing.

Pose bersama Kris Liyanto dengan para pemateri kuliah umum dan para dosen perguruan tinggi se-kota Kupang

Sosok yang pernah memiliki impian menjadi dosen ini menekankan kepada mahasiswa-mahasiswi untuk memanfaatkan peluang menjadi pengusaha atau profesi apa pun dapat belajar menggunakan internet.

“Saya termasuk agak gaptek (gagap teknologi,red) dan baru beberapa bulan ini belajar tentang digital marketing,” ucap pengusaha sukses dan punya rasa kedermawanan ini ratusan mahasiswa-mahasiswi dari Politeknik Negeri Kupang (PNK), Universitas Timor, Universitas Karya Dharma, dan beberapa kampus lainnya.

Kris Liyanto mengungkapkan bagaimana pada masa mudanya, ia mengalami bagaimana menjadi orang miskin, namun dirinya bersikukuh melompat keluar dari zona tersebut.

“Saat ini, saya sudah mencapai posisi passive income (meski tidur pun uang mengalir, red),namun masih terus memikirkan bagaimana membuat terobosan-terobosan usaha baru dan menjadi seorang pengusaha harus visioner,” ucapnya

Kris Liyanto tak hanya memberikan kuliah umum, namun memantik respons para audiensi dengan menggelontorkan pertanyaan dengan alternatif hadiah berupa ngopi di Kopi Kulo, perawatan diri di Salon Namas atau breakfast di Hotel Harper.

Pantauan Garda Indonesia, upaya Kris Liyanto, lumayan mencuri atensi para mahasiswa-mahasiswi yang mana berlomba-lomba mengacungkan tangan untuk bertanya terkait pengaplikasian digital marketing hingga trik menjadi pengusaha sukses. Tak hanya itu, ia pun menghampiri stan UMKM produk kreasi mahasiswa Politeknik Negeri Kupang dan bersenda gurau sambil membeli aneka produk mereka.

Penulis (+roni banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *