Kupang | Universitas Nusa Cendana (Undana) pada awal tahun 2025 menghasilkan 6 (enam) guru besar. Dan dari keenam guru besar tersebut, dua diantaranya merupakan pasangan suami istri, mereka adalah Prof. Ir. Marthen Robinson Pellokila, MP., PhD dan Prof. Dr. Intje Picauly, S.Pi., M.Si.
Kondisi ini menjadikan Undana sebagai satu-satunya universitas di Indonesia yang menghasilkan guru besar pasangan (suami istri) pertama yang dikukuhkan secara bersamaan pada Rabu, 22 Januari 2025.
Prof. Ir. Marthen Robinson Pellokila, MP., PhD berasal dari Fakultas Pertanian merupakan pakar ekonomi pertanian dan sumber daya alam, sementara Prof. Dr. Intje Picauly, S.Pi., M.Si.dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) merupakan pakar ekologi pangan dan gizi masyarakat. Keduanya dikukuhkan bersama Prof. Dr. Chaterina Agusta Paulus, S.Pi, M.Si, CRA, CRP, CRMP dari Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan yang merupakan pakar pengelolaan sumber daya pesisir dan laut.
Prosesi pengukuhan kedua guru besar suami istri oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U E Sanam, M.Sc. pada Rabu, 22 Januari 2025 pukul 10.40 WITA di auditorium Undana Kupang.
Adapun Prof. Robby (panggilan Prof. Marthen Pellokilla) kelahiran Kupang, 17 Maret 1965 beristri Prof Intje Picauly kelahiran Ambon, Provinsi Maluku, 26 Juli 1972 dan melahirkan buah hati, Blessty Serenity Pellokila dan George Semuel Judah Pellokila.
Sebelumnya, Rektor Undana pun mengukuhkan 3 (tiga) guru besar pada tanggal 7 Januari 2025, mereka adalah Prof. Dr. Frans Gana, M.Si, Guru Besar Bidang Kepakaran Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prof. Dr. Yuliana Salosso, S.Pi, M.P, Guru Besar Bidang Kepakaran Parasit dan Penyakit Ikan pada Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan (FPKP) dan Prof. Reinner Ishaq Lerrick, S.Si, M.Sc, Ph.D, Guru Besar Bidang Kepakaran Sintetis Senyawa Heterosiklik pada Fakultas Sains dan Teknik (FST).
Hingga saat sejak Undana berdiri pada 1 September 1962, telah menelurkan 65 guru besar (hingga Desember 2024 sebanyak 59 guru besar dan pada awal Januari 2025 sebanyak 6 guru besar).
Penulis (+roni banase)