Hingga Tahun 2023, Undana Cetak 46 Guru Besar

Loading

Kupang, Garda Indonesia | Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dihelat Universitas Nusa Cendana (Undana) guna mengukuhkan 4 (empat) Guru Besar pada Rabu 31 Mei 2023 di auditorium kampus yang berdiri sejak 1 September 1962 (berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan llmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 111 Tahun 1962 tanggal 28 Agustus 1962).

Keempat Guru Besar yang dikukuhkan tersebut yakni Prof. Dr. Ir. Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe, M.Si. bidang Ilmu Budaya Perairan -Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan; Prof. Dr. Djefri Semuel Bale, S.T., M.Eng. bidang Ilmu Rekayasa Material, Fakultas Sains dan Teknik; Prof. Dr. drh. Annyta Ina Rohi Detha, M.Si. bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner – Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan; dan Prof. Dr. Ir. Doppy Roy Nendissa, M.P. bidang Ilmu Ekonomi Pertanian – Fakultas Pertanian.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) turut hadir dan memberikan apresiasi kepada Undana Kupang yang terus mencetak kader – kader terbaik yang berperan dalam pendidikan untuk memberikan dukungan bagi kemajuan daerah.

“Terima kasih kepada Universitas Nusa Cendana yang terus mencetak kader dan akademisi yang hebat untuk mampu mengimplementasikan dan memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan agar turut mendorong kemajuan peradaban dalam pembangunan bangsa dan daerah,” ujarnya.

Momentum pengukuhan ini, imbuh VBL, luar biasa karena Undana mencetak empat guru besar yang kita banggakan dan akan terus berkolaborasi untuk menciptakan riset ilmiah yang tentu memiliki dampak bagi daerah.

“Harapan saya adalah terus kerja dalam pola kolaborasi sebagai kesatuan yang tak terpisahkan satu sama lain. Lembaga Pendidikan dengan riset-riset yang punya dampak besar, harus menyatu dengan pemerintah, masyarakat, semua stakeholder dan juga pihak swasta atau pelaku usaha,” pintanya.

VBL pun meminta keempat Guru Besar untuk menghasilkan karya dan pemikiran hebat bagi kemajuan. Jangan berdiri sendiri-sendiri. Risetnya dikaitkan satu sama lain untuk saling mendukung sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang punya dampak besar dan ada perubahan menuju kemajuan.

Pose bersama Rektor Undana (tengah) dengan keempat Guru Besar yang dikukuhkan pada Rabu, 31 Mei 2023

Sementara itu, Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs UE Sanam M.Sc. mengungkapkan Universitas Nusa Cendana sejak didirikan tahun 1962, kini telah mengukuhkan 46 Profesor atau Guru Besar. Ia pun memberikan apresiasi kepada empat Guru Besar dan berharap tetap berkarya dan menjalankan amanat sebagai guru besar untuk pengembangan pendidikan.

Orasi Ilmiah Empat Guru Besar Undana

Pada momentum pengukuhan tersebut, setiap Guru Besar diberikan kesempatan menyampaikan orasi ilmiah terkait riset yang telah dilakukan.

Prof. Dr. Ir. Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe, M.Si. menyampaikan orasi ilmiah tentang “Peran Inovasi Rumput Laut untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Biru”.  Ia menjelaskan, inovasi rumput laut dapat mengatasi isu ketahanan pangan, isu lingkungan, isu energi dan isu kemiskinan. Ada 4 (empat) alternatif untuk menjadikan rumput laut sebagai sumber pangan utama dan program ekonomi biru yakni:

  • Budidaya multitoprik (budidaya terintegrasi dengan organisme lainnya seperti ikan, teripang, udang kepiting dan rumput laut),
  • Rumput laut dijadikan sayuran laut,
  • Rumput Laut dijadikan sebagai bahan substitusi suplemen pakan ternak, dan
  • Rumput laut sebagai bahan biopac (pengganti plastik) karena tidak meninggalkan residu.

Sementara, Prof. Dr. Djefri Semuel Bale, ST., M.Eng menyampaikan orasi ilmiah terkait “Rekayasa Tepat Guna dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin”. Pada riset tersebut telah dilaksanakan pengabdian menghasilkan desain pompa hidran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Boentuka Kabupaten TTS. Pada tahun 2020—2022 telah dilakukan penelitian kolaborasi  dengan rekayasa manufaktur untuk menghasilkan alat yang mengekstrak air dari udara, atau Atmospheric Water Generator (AWG). Dimulai dengan mengekstrak kelembapan udara, mengeluarkan uap udara dari atmosfer, menghasilkan sumber air terbarukan. Alat tersebut telah dikombinasikan dengan energi surya dan telah terinstalasi untuk membantu kebutuhan air dan pembuatan mesin pengering kelor di desa Tesi Ayofanu.

Adapun, Prof. Dr. drh. Annyta Ina Ina Rohi Detha, M.Si. dengan orasi ilmiah “Peran Nutrisi Nano Partikel Telur dan Ikan dalam Perkembangan Sel Hipokampus Otak”. Riset ini mengembangkan produk suplemen berprotein tinggi dengan mengadopsi teknologi nano, tepung ikan dan tepung telur omega 3 sebagai kandidat produk dalam menangani masalah malnutrisi. Keunggulannya pada membantu penyerapan nutrisi lebih baik. Produk tepung ikan dan tepung telur omega 3 berbasis nanopartikel ini membantu pemenuhan nutrisi, meningkatkan ketebalan hipokampus otak, menunjang pertumbuhan sel otak dan neuron dan tentu yang sangat membantu dalam penanganan masalah stunting.

Dan, Prof. Dr. Doppy Roy Nendissa M.P. dengan orasi ilmiah “Menakar Sebab Akibat Ketidakefisienan Pasar Efisiensi Pasar dengan Pendekatan Struktur, Perilaku dan Kinerja (khusus menyoroti pasar Sapi di NTT)”. Dalam hal ini analisis pada struktur pasar (konsentrasi pasar, barrier to entri, informasi/pengetahuan, koordinasi usaha, diferensiasi produk, perilaku pasar (penentuan harga, promosi, inovasi produk), dan kinerja pasar (pembagian keuntungan dan kesejahteraan ekonomi). (*)

Sumber (*/Meldo Nailopo/Biro APim Setda NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. PROFICIAT u Almamaterku yg telah melahirkan 46 Guru Besar, semoga semakin bnyak GB akan berdampak positip terhdp sistem manajemen pembinaan Struktural yg tdk mencerminkan Agama dan Suku, tetapi mencerminkan Nasionalisme, Krn yg terkesan hingga kini Undana itu seperti universitas berbasis agama..