Bank NTT Bakal Kelola KUR Rp1 Triliun

Loading

Ditekankan Laka Lena, dirinya dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma fokus pada program one product one village (OPOV) membuka peluang pasar hingga permodalan dari sektor jasa keuangan.

 

Kupang | Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam sesi penutupan Program Bangun Karya pada Rabu sore, 4 Juni 2025, mendorong semua kabupaten/kota untuk memiliki produk unggulan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ditekankan Laka Lena, dirinya dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma fokus pada program one product one village (OPOV) membuka peluang pasar hingga permodalan dari sektor jasa keuangan.

Gubernur Laka Lena selaku pemegang saham pengendali (PSP) Bank NTT ini pun membeberkan pada Juni 2025, melalui Kementerian Koperasi dan UKM, Bank NTT bakal memperoleh kucuran dana kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp.1 triliun.

“Kami sudah bicara dengan Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurahman, bulan Juni ini akan masuk dana KUR ke Bank NTT sebesar 1 triliun rupiah. Mudah-mudahan tidak berkurang,” bebernya di hadapan Pj. Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega; Bupati Kupang, Yosef Lede; Bupati TTS, Eduard Lioe; Bupati TTU, Valens Kebo; dan Bupati Alor, Iskandar Lakamau dan disaksikan oleh Pih. Kepala Badan POM RI, Irjen. Pol. Dr. Jayadi.

Disebutkan Laka Lena, dana KUR satu triliun rupiah tersebut akan dibagi kepada 22 kabupaten/kota se-NTT. “KUR 1 triliun ini akan kita putar di semua desa/kelurahan se-NTT dan memastikan masing-masing desa/kelurahan punya OPOV. Kita tak lagi pakai APBD,” tegasnya.

Pengawasan dana KUR 1 triliun rupiah tersebut, jelas Gubernur Laka Lena, bakal dilakukan oleh kampus, lembaga agama, pengusaha. “Kita pakai uang KUR satu triliun ini untuk mengembangkan pasar UMKM hingga NTT Mart,” tandasnya dalam sesi penutupan Program Bangun Karya, program inisiasi Pemprov NTT, BPOM RI dan Bentoel Group yang memberikan pendampingan intensif kepada 10 UMKM di sektor pangan olahan, kosmetik, dan obat tradisional di 4 (empat) kabupaten dan kota prioritas, yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, dan Alor.

Penulis (+roni banase)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *