Cahaya Listrik Merebak Kegelapan Desa Boti Dusun Tiga

Loading

Masuknya listrik PLN ini bukan hanya memberikan terang pada kegiatan di rumah-rumah, tetapi juga sekolah dan rumah ibadah. Hal ini memungkinkan anak-anak dapat belajar di rumah saat malam hari.

 

Boti | Tersalurnya listrik ke rumah-rumah menjadi hal biasa di daerah lain, tapi tidak dengan Dusun 3, Desa Boti, Kecamatan Ki’e, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menempuh waktu 2 jam dari Soe, ibu kota TTS, dengan lokasi yang kerap kali longsor membuat perjalanan masuknya listrik ke dusun ini tidak mudah. Bergelut dengan cuaca dan kondisi geografis yang sulit, listrik akhirnya dapat masuk ke Dusun 3 di Desa Boti ini dan telah dilakukan uji coba (comisioning test ) jaringan pada Kamis, 24 April 2025.

Jaringan yang dibangun terdiri dari 1,68 kms jaringan tegangan menengah (JTM), 5,58 kms jaringan tegangan rendah, dan 1 unit gardu kapasitas 50 kVA berpotensi akan mengalirkan listrik ke 128 KK di wilayah tersebut.

Masuknya listrik PLN ini bukan hanya memberikan terang pada kegiatan di rumah-rumah, tetapi juga sekolah dan rumah ibadah. Hal ini memungkinkan anak-anak dapat belajar di rumah saat malam hari dan mempermudah jalannya kegiatan ibadah. Apalagi terdapat 1 sekolah, 3 rumah ibadah, dan 2 fasilitas kesehatan yang pastinya akan dimudahkan dengan hadirnya listrik ini.

Warga di Dusun 3, Desa Boti ini bermata pencaharian utama sebagai petani. Hadirnya listrik diharapkan juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan peningkatan ekonomi lainnya.

Simi E. Lapebesi, Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kupang menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas selesainya pembangunan jaringan listrik dusun tersebut. “Listrik ini semoga berdampak baik bagi masyarakat dan dapat memberikan kemudahan hidup bagi semuanya,” ungkapnya.

Kepala Desa Boti, Baltasar O I Benu turut bersuka cita atas masuknya listrik ke Dusun 3 menyusul dusun lain yang sudah terlebih dahulu merasakan listrik. Ia mewakili masyarakat Dusun 3 mengucapkan terima kasih atas kerja keras PLN UP2K Kupang dan PLN ULP Soe yang telah mengusahakan masuknya listrik ke dusun ini. “Semoga listrik ini dapat membawa kebaikan untuk seluruh masyarakat dan semoga Tuhan berkati selalu,” ujarnya.

Terpisah, General Manager PLN UIW NTT, Fransiskus Eko Sulistyono mengungkapkan tantangan PLN melistriki hingga daerah-daerah terpencil, membutuhkan perjuangan yang lebih besar, tidak menyulutkan semangat insan PLN untuk melistriki.

“Dukungan dan kolaborasi dari semua pihak juga sangat dibutuhkan, mari bersama-sama kita membangun negeri ini agar saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik juga dapat merasakan pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi, “ tandasnya.(*)

Sumber (*/tim PLN UIW NTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *