Petasol dihasilkan melalui proses pirolisis, yaitu pemanasan sampah plastik pada suhu tinggi tanpa oksigen. Proses ini mengubah plastik menjadi gas yang kemudian dikondensasi menjadi bahan bakar cair.
Banjarnegara | Sampah kantong plastik yang selama ini dianggap tak bernilai kini dapat diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tinggi bernama Petasol.
Teknologi ini dikembangkan oleh Bank Sampah Banjarnegara (BSB) melalui metode fast pyrolysis 5.0 (Faspol 5.0) yang ditemukan oleh Budi Trisno Aji sejak 2019. Prosesnya melibatkan pembakaran sampah plastik seperti kresek yang kemudian dikatalisis hingga menghasilkan minyak setara solar berkualitas, bahkan mendekati standar Pertamina Dexlite dengan nilai ekonomi sekitar Rp13.600 per liter.
Petasol dihasilkan melalui proses pirolisis, yaitu pemanasan sampah plastik pada suhu tinggi tanpa oksigen. Proses ini mengubah plastik menjadi gas yang kemudian dikondensasi menjadi bahan bakar cair.
Petasol dapat digunakan pada mesin diesel, termasuk mesin pertanian seperti power thresher (mesin perontok gabah). Selain mengatasi masalah sampah plastik, Petasol juga diharapkan dapat menjadi solusi ketersediaan bahan bakar bagi nelayan dan petani.
Ketua Divisi Produksi BSB, Endi Rudianto, menjelaskan bahwa satu mesin Faspol mampu mengolah hingga 200 kg plastik per proses dan menghasilkan sekitar 170 hingga 180 liter Petasol. Produk ini telah dimanfaatkan masyarakat untuk menggerakkan mesin pertanian dan kendaraan bermotor.
Hingga kini, teknologi dan mesin buatan BSB telah digunakan di lebih dari 50 lokasi di Indonesia, disertai pelatihan khusus bagi para operator agar proses pengolahan berlangsung aman dan efisien.(*)
Sumber (*/Goodnews)