CIRMA–Transisi Menuju Ekonomi Hijau di Timor Barat

Loading

Program utama CIRMA adalah memberdayakan ribuan petani kecil di 30 desa Timor Barat untuk menghadapi tantangan iklim sekaligus memperbaiki kondisi ekonomi mereka.

 

Timor | Pada kondisi eskalasi krisis iklim global dan meningkatnya ketimpangan sosial-ekonomi, konsep ekonomi hijau atau green economy menjadi salah satu jalan penting untuk memastikan pembangunan yang adil, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Ekonomi hijau menekankan pada pertumbuhan yang rendah karbon, inklusif secara sosial, dan berorientasi pada pemulihan ekosistem. Prinsip ini menuntut perubahan paradigma pembangunan, dari pola eksploitatif yang hanya mengejar keuntungan jangka pendek, menuju pola ekonomi yang berbasis pada keberlanjutan ekologis dan kesejahteraan komunitas.

CIRMA (Centrum Inisiatif Rakyat Mandiri) sejak awal berdiri telah menempatkan dirinya sebagai aktor masyarakat sipil yang konsisten mendorong transformasi ekonomi lokal yang berakar pada keadilan iklim, ketahanan komunitas, dan penguatan kapasitas petani kecil.

Upaya-upaya yang dijalankan CIRMA di Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sesungguhnya merepresentasikan wujud nyata dari praktik ekonomi hijau berbasis komunitas, atau yang dapat disebut sebagai community-driven green economy.

Penguatan petani kecil sebagai fondasi ekonomi hijau

Program utama CIRMA adalah memberdayakan ribuan petani kecil di 30 desa Timor Barat untuk menghadapi tantangan iklim sekaligus memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Dalam kerangka green economy, kelompok petani kecil ini adalah pelaku utama yang dapat mengubah sistem pangan dari yang intensif input kimia menuju sistem yang lebih ramah lingkungan.

CIRMA memfasilitasi penguatan kelompok tani dan koperasi, agar mereka tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga memiliki posisi tawar dalam rantai nilai ekonomi hijau.

Pendekatan yang ditempuh CIRMA tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis petani, tetapi juga memperkuat jejaring, aliansi, serta akses mereka terhadap layanan iklim, pasar hijau, dan peluang ekonomi berkelanjutan. Dengan demikian, transformasi menuju green economy tidak berhenti pada perubahan teknis pertanian, tetapi juga mendorong keadilan struktural dan distribusi manfaat ekonomi yang lebih adil bagi petani kecil.

Apa yang sedang dilakukan CIRMA di Timor Barat jelas merupakan kontribusi nyata bagi agenda green economy. Melalui penguatan petani kecil, inovasi pertanian ekologi, tata kelola air berbasis komunitas, serta kolaborasi global, CIRMA membuktikan bahwa transisi hijau dapat dimulai dari komunitas lokal.

Green economy yang diperjuangkan CIRMA bukan hanya soal angka pertumbuhan, melainkan tentang keberlanjutan ekologis, keadilan sosial, dan martabat manusia. Dengan cara ini, CIRMA berperan penting dalam menunjukkan bahwa jalan menuju masa depan yang hijau dan adil harus dimulai dari desa, dari petani kecil, dan dari keberanian komunitas untuk mengambil peran utama dalam perubahan.(*)

Sumber (*/CIRMA @Project Meet Up, SoE, 17 Aug 2025)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *