Suara ledakan yang sangat keras bahkan sempat disangka sebagai suara pesawat jatuh oleh beberapa warga.
Jawa Barat | Ledakan dahsyat mengguncang Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa pagi, 5 Agustus 2025. Sumur gas milik Pertamina EP yang dikenal sebagai salah satu sumur penghasil gas terbesar di Jawa Barat meledak dan terbakar hebat, menyebabkan kepanikan massal warga sekitar.
Ledakan terjadi di sumur pengumpul S-P Subang, yang selama ini menjadi andalan Pertamina EP dalam memenuhi kebutuhan energi gas di wilayah Jawa Barat. Sebelum ledakan, warga sempat melihat semburan gas dan cairan dari sumur pengeboran yang tidak biasa. Tak lama kemudian, suara gemuruh keras terdengar, disusul ledakan besar dan kobaran api yang membubung tinggi.
“Kejadian itu sekitar 04.20 WIB, terdengar gemuruh kencang seperti pesawat mau landing, tiga menit kemudian terdengar ledakan keras. Saat saya keluar rumah kelihatan warna merah menyala. Saya perkirakan ada ledakan di Pertamina ini,” ujar seorang warga.
Ledakan tersebut memicu kepanikan luar biasa. Warga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
Seorang warga lainnya, Gilang Aldiansyah, mengatakan terdapat suara ledakan, kelihatan cairan menyembur.
“Saya kira biasa. Tahunya ada ledakan sama api. Semua warga pada keluar menyelamatkan diri, takut ada apa-apa. Ini baru pertama,” ungkapnya.
Suara ledakan yang sangat keras bahkan sempat disangka sebagai suara pesawat jatuh oleh beberapa warga. “Kami pikir itu suara pesawat yang mau jatuh,” tutur warga lainnya.
Rekaman drone menunjukkan asap hitam pekat dan kobaran api besar dari titik ledakan. Bekas ledakan juga terlihat signifikan, mengindikasikan kuatnya daya ledak. Petugas pemadam kebakaran dan tim dari Pertamina EP langsung bergerak cepat ke lokasi untuk memadamkan api dan mengamankan wilayah sekitar.
Akibat kejadian ini, seluruh aktivitas operasional di sumur gas tersebut dihentikan sementara. Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi terkait korban jiwa, dan pihak Pertamina EP masih melakukan investigasi serta belum memberikan keterangan lebih lanjut.(*)
Sumber (*/melihatindonesia)