Pesepeda 13 Negara Partispasi Tour de EnTeTe 2025

Loading

Tour de EnteTe ini akan melintasi tiga pulau besar yang terbagi dalam 10 etape dengan total jarak tempuh 1.541 km. Dari Timor dengan gunung dan lautnya, Sumba dengan savana emasnya, hingga Flores dengan danau dan keindahan alamnya.

 

Kupang | Pelataran Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT tampak ramai pada Selasa sore, 9 September 2025. Para penari dari berbagai etnis di NTT terlihat antusias mempersiapkan diri untuk tampil di panggung pembukaan Tour de EnTeTe.

Suasana kian semarak menjelang malam, seiring kedatangan para peserta dari 13 negara dan tamu undangan. Dentuman gong dan tambur serta gerakan lincah para penari menyapa hangat semua yang hadir.

Pembukaan Tour de EnTeTe diawali dengan jamuan makan malam bersama yang dihelat di pelataran Gedung Sasando. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan seremoni pembukaan yang berlangsung meriah.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta Tour de EnTeTe 2025 yang telah menempuh perjalanan jauh. “Saya berharap kunjungan di NTT ini bisa menjadi kunjungan yang menyenangkan bagi semuanya dan membuat para peserta jatuh cinta dengan keindahan tanah ini,” ujarnya.

Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berpose dengan para peserta Tour de EnTeTe 2025

Menurut Gubernur Laka Lena, Tour de EnTeTe bukan hanya ajang olahraga, melainkan sebuah perayaan identitas. Ini adalah panggung sport tourism yang memadukan olahraga, pariwisata, dan budaya dalam harmoni yang indah.

“Dari olahraga, kita belajar sportivitas. Dari pariwisata, kita tunjukkan keindahan. Dari budaya, kita wariskan nilai persaudaraan yang kuat,” ungkapnya.

Tour de EnteTe ini akan melintasi tiga pulau besar di NTT yang terbagi dalam 10 etape dengan total jarak tempuh 1.541 km. Dari Timor dengan gunung dan lautnya, Sumba dengan savana emasnya, hingga Flores dengan danau dan keindahan alamnya, semua akan menjadi panggung bagi dunia untuk mengenal NTT lebih dekat.

“Kami ingin Anda semua merasakan bahwa NTT bukan hanya sebuah tempat, tetapi rumah kedua yang menyambut Anda dengan hangat,” tekannya.

Gubernur Laka Lena berharap agar Tour de EnTeTe ini tidak hanya meninggalkan kesan sebagai kompetisi olahraga bagi para peserta, tetapi juga kenangan indah tentang persahabatan dan kehangatan dari Timur Indonesia.

“Dari Timur Indonesia, kita kirimkan pesan, kita siap berdiri sejajar di panggung dunia,” pungkasnya.(*)

Sumber (*/Biro AdPim Setda NTT/ Baldus Sae)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *