Gubernur Laka Lena juga menegaskan bahwa proses pengisian formasi lengkap direksi dan komisaris masih menunggu finalisasi dari OJK. Rencana tersebut mencakup penambahan tujuh kursi direksi dan lima komisaris baru.
Kupang | PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT mendapat suntikan modal Rp 100 miliar oleh Bank Jatim. Berbekal suntikan modal tersebut, Bank NTT secara resmi telah memenuhi modal inti minimum (MIM) Rp. 3 triliun sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Demikian disampaikan Gubernur NTT, Melki Laka Lena selaku pemegang saham pengendali (PSP) pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) pada Kamis, 4 September 2025.
“Dengan dukungan dari Bank Jatim, kini modal inti Bank NTT telah mencapai Rp3 triliun dan sudah mendapat pengesahan OJK. Ini pencapaian penting agar Bank NTT semakin sehat dan mampu bersaing di industri perbankan nasional,” ujar Gubernur Laka Lena
Selain itu, imbuh Laka Lena, dua calon komisaris yang diajukan Bank NTT telah melalui tahapan verifikasi dan dalam waktu dekat akan memperoleh pengesahan resmi.
Ia juga menegaskan bahwa proses pengisian formasi lengkap direksi dan komisaris masih menunggu finalisasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rencana tersebut mencakup penambahan tujuh kursi direksi dan lima komisaris baru.
“Kami berharap seluruh prosedur di OJK segera tuntas, sehingga RUPS bisa digelar untuk mengesahkan struktur baru,” jelasnya.
Laka Lena pun menekankan, setelah manajemen baru terbentuk, Bank NTT bersama seluruh pemegang saham diwajibkan menyusun rencana bisnis bank (RBB) sebagai pedoman kerja.
RBB, tandas Laka Lena, diharapkan selaras dengan agenda pembangunan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, sekaligus menjamin profesionalisme dan keberlanjutan bisnis Bank NTT.(*)
Sumber (*/tim)