Supersun, Solusi PLN Desa di Sumba Belum Terjangkau Listrik

Loading

Warga Desa Kalamba menyambut baik inisiatif PLN ini. Mereka berharap kehadiran listrik, meski dalam bentuk mandiri, dapat meningkatkan kualitas hidup sehari-hari, khususnya dalam mendukung kegiatan belajar anak-anak pada malam hari.

 

Waingapu | PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sumba melakukan survei lokasi di Desa Kalamba, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, pada Selasa, 1 Juli 2025, sebagai langkah awal pelaksanaan uji coba sistem listrik tenaga surya portabel, Supersun. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PLN dalam mencari solusi elektrifikasi bagi wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik.

Supersun adalah inovasi dari PT PLN (Persero) yang bertujuan menyediakan listrik bersih dan berkelanjutan bagi daerah yang terpencil dan jauh dari jaringan listrik eksisting. Alat ini memanfaatkan energi matahari melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang dilengkapi dengan penyimpanan energi berbasis baterai lithium, memungkinkan memenuhi kebutuhan listrik dasar rumah tangga selama 24 jam.

Tim teknis PLN UP2K Sumba bersama perangkat desa melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi beberapa titik lokasi yang direncanakan menjadi uji coba. Aspek-aspek yang diperhatikan meliputi posisi bangunan, intensitas sinar matahari, serta potensi daya serap sistem oleh masyarakat.

Selain aspek teknis, survei juga mencakup sosialisasi kepada warga mengenai cara kerja dan manfaat dari sistem Supersun. Masyarakat diberikan pemahaman bahwa sistem ini bersifat mandiri, ramah lingkungan dan listrik yg dimanfaatkan sama seperti listrik di Kota, Kabupaten.

Manajer PLN UP2K Sumba, A. Iman Krismanto menyampaikan bahwa, “Supersun menjadi solusi tepat dan efisien untuk daerah terpencil yang belum dapat dijangkau jaringan listrik eksisting dengan kapasitas yang cukup untuk kebutuhan dasar rumah tangga,” ungkapnya.

Desa Kalamba, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur ini sangat cocok untuk dijadikan Desa Supersun karena memiliki kriteria, jarak dari jaringan eksisting sangat panjang yaitu sekitar 13 kms, lokasi sangat isolated tidak ada akses kedesa sekitarnya dan Jarak dengan desa lainya sangat jauh, jumlah calon pelanggan sedikit hanya sekitar 40 rumah untuk itu strateginya Desa Kalamba dilistriki dengan Supersun.

Kepala Desa Kalamba menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas rencana pemasangan Supersun di desanya.

“Kami sangat senang dengan kehadiran PLN UP2K Sumba. Sudah lama masyarakat kami hidup tanpa listrik dan ini menjadi harapan besar agar anak-anak kami bisa belajar dimalam hari dan kegiatan ekonomi bisa lebih berkembang,” ujarnya.

Warga Desa Kalamba menyambut baik inisiatif PLN ini. Mereka berharap kehadiran listrik, meski dalam bentuk mandiri, dapat meningkatkan kualitas hidup sehari-hari, khususnya dalam mendukung kegiatan belajar anak-anak pada malam hari, serta menunjang kegiatan ekonomi rumah tangga.

Melalui langkah konkret seperti ini, PLN berharap dapat mempercepat terwujudnya pemerataan pembangunan infrastruktur kelistrikan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok nusantara.(*)

Sumber (*/tim PLN UIW NTT)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *