Ekonomi NTT Triwulan II Tahun 2021 Tumbuh 4,22%, Nasional 7,07%

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp 27,65 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp17,61 triliun.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Darwis Sitorus pada sesi rilis pertumbuhan ekonomi NTT triwulan II 2021 secara daring pada Kamis siang, 5 Agustus 2021.

“Ekonomi NTT triwulan II tahun 2021 tumbuh sebesar 4,22 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 (year on year). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 24,86 persen,” terang Darius Sitorus.

Sementara dari sisi pengeluaran, imbuh Darius, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,79 persen.

Secara q to q atau dibandingkan dengan triwulan I-2021, urai Darwis, ekonomi NTT triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,03 persen. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 18,23 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 69,69 persen.

Ekonomi NTT pada semester I 2021 tumbuh sebesar 2,18 persen (c-to-c). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi pada semester pertama tahun 2021 dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 14,21 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,07 persen.

“Struktur Ekonomi NTT pada triwulan II-2021 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 28,91 persen Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 68,79 persen,” tandas Darwis Sitorus.

Ekonomi Nasional Tumbuh 7,07 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II – 2021 mencapai 7,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy). Secara q-t-q ekonomi tumbuh 3,31%

“Dibandingkan tahun lalu pertumbuhan ekonomi tumbuh 7,07%,” ungkap Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers, pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Perekonomian Indonesia yang diukur dari PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 4175,8 triliun dan atas dasar harga konstan Rp 2.772,8 triliun. Hal ini tidak lepas dari peristiwa sepanjang periode tersebut. Pertumbuhan ekonomi global pada kuartal II-2021 alami peningkatan yang terlihat dari pergerakan Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur.

Harga komoditas makanan dan tambang secara kuartal maupun dibandingkan tahun lalu meningkat cukup signifikan. Di antaranya gandum, minyak kelapa sawit dan kedelai, batu bara, timah, dan aluminium.

Ekonomi beberapa mitra dagang utama Indonesia juga tumbuh tinggi dalam periode ini. Khususnya China, Amerika Serikat (AS), Singapura, Korea Selatan, Vietnam dan Eropa. Hal ini juga turut mendorong kenaikan ekspor Indonesia.

Aktivitas masyarakat pada April hingga Juni juga mengalami peningkatan seiring dengan rendahnya kasus penyebaran covid dan masifnya vaksinasi. Sehingga berpengaruh besar terhadap konsumsi rumah tangga.

Peningkatan lainnya juga terlihat pada penjualan kendaraan bermotor. Seperti mobil yang naik 758% dibandingkan tahun lalu dan penjualan motor naik 268%.

Penulis (+roni banase/berbagai sumber)

Foto utama (*/istimewa/BPS NTT)