Semarang, Garda Indonesia | Media sosial adalah tempat gratis yang bisa dijangkau oleh siapa saja, apalagi di zaman digitalisasi seperti saat ini. Saya main twitter sejak 2012 saat masih di DPR RI. Ketika menjadi Gubernur makin aktif karena bisa lebih bermanfaat. Komunikasinya bisa dua arah dan jadi mudah oleh siapa saja.
Jadi, saat di perjalanan, atau saat waktu senggang pun saya bisa tetap berkomunikasi dengan masyarakat. Ternyata pakai media sosial bisa efektif, masyarakat bisa mengadu dan melapor, pihak terkait bisa kita jangkau dan respons dengan cepat, bahkan tak harus ketika jam kerja. Demikian tulis Ganjar di laman Twitter miliknya yang diikuti oleh 3,4 juta followers.
“Saya gunakan juga sebagai bentuk transparansi kerja. Sekarang karena sudah purna, masyarakat Jateng tetap bisa mengadu langsung ke @LaporGub. Tetap mudah, cepat, dan tuntas kok aduannya,” ucap Ganjar.
Ganjar pun memohon maaf bila sepanjang ini, ada yang kurang berkenan dalam menanggapi aduan.
“Saya pamit nggih,” ucap Ganjar di laman Twitter miliknya.
Pamit undur diri Ganjar juga disampaikannya bersama Taj Yasin Maemoen di depan sekitar 7.000 tamu undangan yang mewakili masyarakat Jawa Tengah dari Kepala Desa, organisasi usaha, BUMD, BUMN, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jateng di GOR Jatidiri Semarang pada Selasa, 5 September 2023.

Posisi Ganjar digantikan oleh Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana selaku penjabat Gubernur Jateng. Ia dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian pada 5 September 2023. Nana akan menjabat hingga Pilkada serentak tahun 2024.
Warga Semarang meneteskan air mata
Saat menyampaikan kata-kata pamit dari jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membungkukkan tubuhnya (ala salam hormat masyarakat Jepang,red) di hadapan ribuan warga Jawa Tengah yang memadati GOR Jatidiri Semarang.
Tampak sebuah baliho besar terpampang bertuliskan, “Terima Kasih Jawa Tengah”. Masih pada posisi di depan baliho, Ganjar pun tak kuasa menitikkan air mata. Dan disambut haru warga Jawa Tengah.
Usai mengucapkan kata-kata pamit, saat Ganjar turun dari panggung untuk menyapa warga Jawa Tengah, ia pun masih disambut warga dengan tangis haru. Warga Semarang tak kuasa melepas pemimpin kesayangan mereka. Bahkan hingga di luar GOR Jatidiri, Ganjar masih disambut warga yang saling berimpitan ingin bersalaman, sekadar berswafoto.
Ganjar pun meninggalkan lokasi GOR Jatidiri diiringi lagu perpisahan dari warga Jawa Tengah.(*)
Penulis (+Roni Banase)