UPT Kemdikbudristek di NTT Inisiasi Pameran Merdeka Belajar 2024

Loading

Kupang, Pameran Merdeka Belajar Tahun 2024 memperingati Bulan Merdeka Belajar dihelat unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Momen ini berkaitan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada setiap tanggal 2 Mei.

Merdeka Belajar adalah program kebijakan yang dicetuskan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada tahun 2019.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) di bidang pendidikan di NTT, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), dinas pendidikan, dan perguruan tinggi. LSM yang berpartisipasi, antara lain Inovasi, Yayasan Tunas Aksara, Garamin NTT, Save The Children, dan CIS Timor. Partisipan dari perguruan tinggi yakni Universitas Nusa Cendana (Undana), Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW), Politeknik (Poltek) Negeri Kupang, Politeknik Pertanian (Politani) Kupang, dan Universitas Timor (Unimor).

Pemerintah daerah (pemda) turut serta dalam kegiatan ini melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang. Sementara  itu, UPT Kemdikbudristek di NTT yang terlibat ialah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XV, Balai Guru Penggerak (BGP) Prov. NTT, Balai Pelestarian Budaya (BPK) Wilayah XVI, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT, dan Kantor Bahasa Provinsi NTT (KBP NTT). Pameran yang bertema “Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya” ini dihelat pada Kamis—Sabtu, 16 Mei—18 Mei 2024 di komplek Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi NTT.

Satu satu stand pameran Bulan Merdeka Belajar tahun 2024. Foto : tim KBNTT

Ketua Panitia, Basilius Widy Wirawan (BPMP NTT) menyampaikan tujuan Pameran Bulan Merdeka Belajar tahun 2024 sebagai sarana publikasi  hasil belajar dan pencapaian program Merdeka Belajar dari berbagai satuan pendidikan. “Penyelenggaraan pameran ini adalah untuk mempublikasikan karya dan hasil pembelajaran siswa, mahasiswa, guru, dan dosen sebagai bagian dari implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan dan juga di kampus. Kesempatan ini menjadi kesempatan untuk saling belajar dan berbagi antar-instansi terkait, satuan pendidikan, dan lembaga pendidikan secara internal maupun secara berkolaborasi,” urainya.

Pameran ini dikemas dalam berbagai kegiatan, diantaranya pameran media belajar dan produk kreatif melalui stan pameran, pentas kreasi, gelar wicara, dan sejumlah aksi menarik lainnya dari berbagai UPT Kemdikbudristek, satuan pendidikan, perguruan tinggi, dan komunitas.

Widi pun menandaskan pihaknya berkolaborasi menginisiasi Pameran Bulan Merdeka Belajar Tahun 2024 dengan berbagai kegiatan menarik. Kegiatan ini menyajikan stan pameran, pertunjukan tari, musikalisasi puisi, demonstrasi dan pameran hasil inovasi, gelar wicara, mendongeng dwibahasa, kabaret, pojok baca, mural, dan lain- lain.

Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (Kabid PKLK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTT, Yanuarius Laka, menyampaikan apresiasi dan dukungan yang tinggi atas terselenggaranya pameran ini saat membuka kegiatan. “Kita butuh kerja kolaborasi. Program  Merdeka Belajar mengajak kita semua untuk bergotong royong demi membawa dampak yang lebih besar. Untuk itu, inovasi yang sudah ada ini perlu kita rawat dan tingkatkan. Kita perlu merayakan dan melanjutkan Merdeka Belajar dengan suka cita karena berkaitan dengan masa depan generasi penerus yang harus disiapkan melalui pendidikan yang berkualitas,” beber Yan.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, Elis Setiati, menyampaikan rasa gembira atas semua hasil karya dan pencapaian pembelajaran yang dipamerkan. “Kami sangat gembira dan mengapresiasi semua hasil karya dan pembelajaran yang ada di Pameran Bulan Merdeka Belajar ini. Kami melihat banyak kreativitas yang dihadirkan selama kegiatan. Saya berharap pameran ini menambah semangat belajar kita untuk terus menyebarkan hal-hal baik yang ada di Kurikulum Merdeka Belajar. Terima kasih untuk kerja kolaborasi yang baik ini,” tutup Elis. (*)

Sumber (*/Denis/KBNTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *