Wow!, Ternyata Belajar Bahasa Indonesia Asyik dan Menyenangkan

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa pemersatu bagi 1.340 suku (sensus BPS tahun 2010) dan pemersatu dalam keberagaman dan kebhinnekaan atas 34 provinsi di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); terus ber-ubah dan menyesuaikan diri dengan pembaruan sebanyak dua kali setahun.

Tak ketinggalan, Bahasa Indonesia juga menyesuaikan diri di era digitalisasi saat ini. Melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V versi Daring (Dalam Jaringan) yang digunakan dengan jaringan internet dan KBBI V versi Luring (Luar Jaringan) yang dapat diunduh melalui aplikasi di android, kita dapat mengetahui kata baku dan tak baku, kelas kata, ragam kata, bahasa daerah, dan istilah dalam berbagai bidang.

Khusus untuk KBBI V versi Daring, kita dapat mengunduh melalui laman https://kbbi.kemdikbud.go.id/ dan dengan pembaruan secara konsisten dan kontinu, KBBI V versi Daring juga dapat digunakan sebagai wadah penyampaian kosa kata baru yang belum terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Belajar Bahasa Indonesia melalui Penyuluhan Penggunaan Bahasa Indonesia bagi Media Massa yang dihelat oleh Kantor Bahasa NTT pada 12—15 Agustus 2019; begitu banyak manfaat yang dirasakan oleh para pengelola dan wartawan media daring yang ikut dalam penyuluhan yang dilaksanakan di Aula Hotel Amaris Kupang.

Wartawan media daring berpose dengan Dr.Arie Andrasyah Isa,.S.S., M.Hum.

Sebanyak 50 wartawan media daring dengan wilayah liputan dan wilayah kerja di Kota Kupang sangat bersyukur dapat menggapai kesempatan berharga bisa menimba ilmu dari para mentor handal, Salimulloh Tegar.S dari Kantor Bahasa NTT dan Drs.S.S.T.Wisnu Sasangka, M.Pd. Dr. Luh Anik Mayani, S.S., M.Hum. Dr.Arie Andrasyah Isa, S.S., M.Hum. dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Seperti Portal Berita Daring Garda Indonesia yang berkesempatan ikut penyuluhan kedua (Penyuluhan pertama di tahun 2018), merasa bersyukur dan sangat senang menggapai berbagai informasi baru menyangkut ketatabahasaan, Ejaan Tanda Baca dalam Penulisan Berita; Bentuk dan Pilihan Kata dalam Penulisan Berita; Kalimat Aktif dalam Penulisan Berita dan Penulisan Paragraf Teks Berita.

Tanggapan senada dilontarkan oleh teman wartawan media daring lainnya, seperti Rolyn dari reportntt.com menyampaikan rasa syukur dapat mengikuti kegiatan ini. “Ternyata selama ini kita sering melakukan kesalahan. Dengan kegiatan penyuluhan ini dapat mengubah tata cara menulis kita agar semakin baik,”tuturnya saat bincang kecil kami di halaman Hotel Amaris Kupang pada Rabu, 14 Agustus 2019 pukul 17:35 WITA—selesai.

Begitupun dengan Arif dari kupangmedia.com, dirinya merasa senang dan diliputi perasaan bahagia dapat terlibat dalam penyuluhan ini. “Saya merasa senang dan ternyata asyik dapat mengetahui kosa kata baru, padanan kata dan berbagai hal baru mengenai ketatabahasaan,” ucapannya bahagia.

Euforia peserta Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Pelaku Media Massa terasa begitu kental saat dapat saling memberikan masukan, mengoreksi dan berbagi pengalaman dalam menulis di media daring masing-masing.

“Wow!, ternyata belajar Bahasa Indonesia itu asyik dan menyenangkan,” ujar beberapa teman wartawan saat menikmati waktu senja dibawah naungan pohon flamboyan sambil duduk santai diatas empuknya rumput jepang di pelataran parkir hotel.

Penulis dan editor (+rony banase)