Ritual Lonto Leok Tanda Dukungan Warga Mocok untuk PLTP Ulumbu

Loading

Manggarai | Warga Gendang Rebak, desa Mocok-Poco Leok bersepakat dukung langkah pemerintah pusat melalui PT. PLN dalam rangka rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.

Lonto leok dalam rangka musyawarah dan mufakat dalam kebiasaan orang Manggarai, untuk menyelesaikan persoalan umum terkait adat di rumah adat (Mbaru Gendang), sehingga keputusan yang diambil dapat memuaskan semua pihak khususnya warga gendang.

Pelaksanaan acara ‘lonto leok’ yang dihelat di Gendang Rebak, desa Mocok-Poco Leok, terkait rencana pemerintah melalui PT. PLN (Persero) dalam rangka pembangunan proyek strategis nasional (PSN) PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok, pada Minggu, 14 April 2024.

Pada diskusi yang dibaluti kekeluargaan ini, Tua Gendang Rebak suku Tiwu, Thadeus Dapang, mendengar secara langsung tanggapan warga gendang Rebak terkait rencana pemerintah untuk pengadaan tanah pembangunan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.

Tampak seluruh warga gendang Rebak bersepakat untuk mendukung secara penuh rencana PT. PLN dalam pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok di wilayahnya.

Bukti dukungan ini kemudian dilanjutkan dengan pemberian sesajenan atau teing hang kepada roh leluhur dengan menyembelih seekor ayam jantan warna merah (manuk cepang dalam bahasa Manggarai) sebagai kurbannya.

Dalam kesepakatan “lonto leok’ jelas Thadeus Dapang, seluruh warga gendang Rebak telah bersepakat untuk mendukung pembangunan pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok di wilayah gendang Rebak.

Prosesi adat dibarengi kegiatan Tieng Hang kepada roh leluhur dengan menyediakan ayam merah (manuk cepang) untuk kurban bagi leluhur. Foto : tim

Bentuk dukungan ini kata dia, warga gendang Rebak tidak menolak pelebaran jalan ketika dibutuhkan PT. PLN menuju lokasi pengeboran.

“Ketika PLN membutuhkan tanah kita untuk buat jalan, apakah ada yang keberatan, protes dan menolak?,” tanya Tua gendang Rebak Thadeus Dapang, di hadapan seluruh warga.

Menjawab hal tersebut, seluruh warga gendang Rebak dengan tegas mengatakan ‘setuju’ ketika PT.PLN membutuhkan lahannya untuk kepentingan pembangunan PLTP di Poco Leok.

“Kalau semua sepakat serta setuju, untuk dukung pembangunan geotermal di wilayah gendang Rebak, berarti hari kita buat kesepakatan bersama,” terangnya di hadapan seluruh warga gendang Rebak.

Sebagai tua adat serta mewakili warga gendang Rebak, Thadeus Dapang menegaskan siap mendukung pembangunan geotermal di wilayah gendang Rebak-Poco Leok.

“Berkaitan dengan apa pun di wilayah gendang Rebak, apa itu pembangunan geotermal dan pembangunan apa saja, kami sebagai warga gendang Rebak siap mem-back up atau mendukung urusan itu,” tegasnya lagi.

Diketahui, ada dua lokasi Wallpad (H dan I) pembangunan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok serta pengadaan tanah untuk access road di wilayah gendang Rebak, desa Lungar, kecamatan Satar Mese, Manggarai.

Sebelumnya, selama tiga hari tim persiapan pengadaan tanah pembangunan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok yang berkapasitas 20 MW, telah melakukan sosialisasi pemberitahuan pembangunan PLTP Ulumbu untuk penentuan lokasi (Penlok) tahap 2 yang melibatkan pemerintah daerah Manggarai, BPN Manggarai serta kejaksaan Negeri Manggarai, berlangsung di aula Paroki Ponggeok, Rabu, 12 Juni 2024.(*)

Sumber (*/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *