10 Restoran Flobamora Segera Hadir di Kota-Kota Besar Indonesia

Loading

Bali akan menjadi lokasi perdana pembangunan restoran yang akan menjadi showcase kuliner dan budaya NTT.

 

Kupang | Sebagai upaya memperkuat ekonomi daerah dan memperkenalkan kuliner khas Nusa Tenggara Timur (NTT) ke seluruh Indonesia, Pemerintah Provinsi NTT mengumumkan rencana ambisius pembangunan 10 (sepuluh) restoran Flobamora di berbagai kota besar Tanah Air.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengungkapkan bahwa Bali akan menjadi lokasi perdana pembangunan restoran yang akan menjadi showcase kuliner dan budaya NTT ini. Hal itu disampaikan pada acara peluncuran buku dokumentasi 100 hari kepemimpinan Melki-Johni di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat malam, 30 Mei 2025.

“Restoran ini akan kami taruh di NTT sendiri, juga sepuluh kota se-Indonesia. Kami rencananya mulai dari Bali, baru di kota lainnya,” ujar Gubernur NTT, Melki Laka Lena dikutip DetikBali.com

Konsep terintegrasi untuk penguatan ekonomi

Tidak hanya sekadar restoran, konsep yang dikembangkan Pemprov NTT merupakan pusat ekonomi terintegrasi yang mencakup tiga komponen utama: Restoran Flobamora sebagai pusat kuliner khas NTT, Kantor Kas Bank NTT untuk mendukung transaksi keuangan, serta pusat investasi dan promosi pariwisata sebagai gerbang informasi wisata NTT.

Ketiga komponen ini diharapkan dapat bersinergi menciptakan ekosistem ekonomi yang mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perdagangan NTT.

Melki menargetkan pembangunan fase pertama di Bali dapat dimulai pada Agustus 2025. Strategi pengembangan yang dipilih menggabungkan peran pemerintah sebagai pionir dan sektor swasta sebagai pengembang utama.

“Pemerintah hanya memulai sebagai contoh, kemudian setelah itu swasta murni, yang kembangkan,” kata Melki.

Program One Village One Product (OVOP)

Rencana ekspansi restoran ini juga dalam mendukung program One Village One Product (OVOP) yang akan diintegrasikan melalui platform digital dan outlet fisik di luar NTT. Program ini bertujuan mengangkat produk unggulan dari setiap desa di NTT.

Saat ini telah teridentifikasi 44 produk unggulan dari berbagai desa di NTT. Ke depan, target pemerintah adalah setiap desa memiliki minimal satu produk unggulan yang dapat dipasarkan secara nasional.

Rencana ekspansi kuliner NTT ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya dan kuliner NTT kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas.(*)

Sumber (*/Eman Nara Sura/ragam)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *