Gelap Sirna, Cahaya Listrik Sinari Yoyandri dan 9 Keluarga di Sabu

Loading

Yoyandri, seorang petani dengan istri bernama Bendelina Rohi Padja dan tujuh orang anak, tak bisa menyembunyikan rasa syukur. Selama ini, kondisi memaksanya untuk hanya mengandalkan lampu pelita berbahan bakar minyak tanah.

 

Sabu | Raut bahagia terpancar dari wajah Yoyandri Edo, warga Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Pada Jumat, 18 Juli 2026, kediamannya mendadak ramai oleh kedatangan Bupati Sabu Raijua, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Sabu Raijua, beserta rombongan. Mereka hadir untuk menyalakan secara simbolis bantuan penyambungan listrik gratis melalui program “Light Up The Dream” (LUTD) PLN.

Yoyandri, seorang petani dengan istri bernama Bendelina Rohi Padja dan tujuh orang anak, tak bisa menyembunyikan rasa syukur. Selama ini, kondisi memaksanya untuk hanya mengandalkan lampu pelita berbahan bakar minyak tanah sebagai penerangan di malam hari. Ia teringat bagaimana pada musim badai, kelangkaan minyak tanah kerap terjadi akibat sulitnya pasokan ke Pulau Sabu, menyulitkan anak-anaknya untuk belajar di malam hari.

“Selama ini kami hanya mengandalkan lampu minyak. Sekarang, rumah kami terang benderang. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Terima kasih banyak kepada PLN dan Bapak Bupati atas perhatiannya,” tutur Yoyandri.

Program “Light Up The Dream” adalah wujud nyata kepedulian pegawai PLN. Mereka secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilan yang terkumpul, kemudian digunakan untuk membantu masyarakat pra sejahtera agar dapat menikmati listrik di rumahnya. Ini adalah inisiatif mulia yang menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih hidup di tengah-tengah kita.

Bupati Sabu Raijua, Krisman Bernard Riwu Kore, S.E., M.M. menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PLN atas inisiatif program LUTD PLN ini.

“Listrik adalah kebutuhan dasar yang fundamental. Dengan adanya listrik, aktivitas ekonomi bisa berjalan, anak-anak bisa belajar di malam hari, dan kualitas hidup masyarakat bisa meningkat. Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang telah bergotong royong bersama pemerintah daerah untuk mewujudkan mimpi masyarakat memiliki akses listrik,” ujarnya.

Yoyandri (tengah) bersama Manager PLN ULP Sabu Raijua (kanan) menyaksikan langsung penyalaan listrik secara simbolis oleh Bupati Sabu Raijua (kiri). Foto: tim PLN

Yufenalis Irovanto Malar, Manager PT PLN (Persero) ULP Sabu Raijua, menjelaskan bahwa program LUTD ini menyasar rumah tangga yang memenuhi kriteria sebagai masyarakat pra sejahtera dan berada di wilayah yang sudah terjangkau jaringan PLN.

“Program ini sebagai bentuk kepedulian kami sebagai insan PLN untuk memberikan harapan dan peluang baru bagi keluarga-keluarga yang belum bisa mengakses listrik. Kami berharap dengan adanya listrik ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan yang lebih produktif dan peningkatan kualitas ekonomi keluarga,” harapnya.

F. Eko Sulistyono, GM PLN NTT, menambahkan bahwa LUTD merupakan program tetap PLN di seluruh Indonesia.

“PLN mengajak semua pegawai PLN agar terlibat aktif dan peduli kepada sesama untuk menikmati hasil pembangunan, khususnya di bidang kelistrikan. Diharapkan ini akan membawa perubahan dalam hidup ke arah yang lebih baik serta peningkatan ekonomi bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selain Yoyandri, sembilan warga lainnya juga menerima bantuan serupa. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sabu Barat, Kepala Desa Menia, Tokoh Masyarakat dan Agama, serta beberapa karyawan PLN ULP Sabu Raijua.

Penyalaan listrik gratis program LUTD ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Kabupaten Sabu Raijua.

Melalui sinergi antara PLN dan pemerintah daerah, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati akses listrik yang andal dan terjangkau, membawa perubahan positif dan cahaya harapan bagi seluruh komunitas.(*)

Sumber (*/tim PLN UIW NTT)

Yoyandri (tengah) bersama Manager PLN ULP Sabu Raijua (kanan) menyaksikan langsung penyalaan listrik secara simbolis oleh Bupati Sabu Raijua (kiri). Foto: tim PLN

Foto keseharian Yoyandri bersama keluarga. Foto : tim PLN

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *