Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh Wili Meko (65) tahun, warga setempat, yang juga merupakan pemilik rumah kos.
Manggarai | Warga Kelurahan Bangka Nekang, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, digegerkan dengan penemuan sebuah benda mencurigakan yang diduga bom aktif, pada Senin, 21 Juli 2025 sekitar pukul 14.00 Wita.
Penemuan benda berbahaya tersebut sontak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, sebab mengingat lokasi penemuannya di lingkungan yang penduduk cukup padat.
Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh Wili Meko (65) tahun, warga setempat, yang juga merupakan pemilik rumah kos. Wili menerangkan saat kejadian, ia tengah melakukan pembersihan dan memindahkan beberapa papan di salah satu kamar kos yang sedang direnovasi.
Benda yang diduga bom aktif tersebut ditemukan di salah satu kamar kos yang sedang direnovasi milik Wili Meko.
“Tadi saya temukan benda itu, dan saya curiga bahwa itu adalah bom, karena di belakangnya ada bentuk ekor. Awalnya saya pikir alat sepeda motor”, kata Wili Meko, pemilik rumah kos.
Ia menuturkan, benda yang mencurigakan diduga bom aktif tersebut dibungkus rapi dengan plastik berwarna putih bersih, dan tersembunyi di celah antara bangunan lama dan struktur baru yang sedang dikerjakan. Merasa curiga dan waspada terhadap kemungkinan bahaya, ia segera menghubungi aparat berwenang.
Atas penemuan sebuah benda yang mencurigakan itu, Wili Meko langsung menghubungi Danki Brimob Kompi 2 Batalion B Pelopor Manggarai.
Sementara itu, Komandan Kompi 2 Batalion B Pelopor Brimob Manggarai, Iptu Julhaedi, setalah mendapatkan dari warga terkait temuan sebuah benda yang sangat berbahaya dan mencurigakan tersebut, langsung turun ke lokasi bersama tim untuk melakukan pengecekan dan identifikasi awal.
“Setelah saya mendapatkan laporan, saya minta kirimkan foto. Setelah dicek ternyata benar, itu adalah bom jenis mortir yang sedang aktif”, jelas Iptu Julhaedi di lokasi penemuan benda yang diduga adalah bom mortir seperti dikutip dari berbagai sumber, pada Selasa, 22 Juli 2025.
Iptu Julhaedi menambahkan bahwa dari bentuk dan kondisi fisik mortir, benda tersebut diperkirakan masih dalam keadaan aktif dan memiliki potensi ledakan yang signifikan. Oleh karena itu, penanganan pun dilakukan dengan sangat hati-hati oleh tim Brimob.
Sementara itu, Kapolres Manggarai, AKBP Hendri Syahputra, dalam pernyataan resminya membenarkan penemuan benda berbahaya tersebut. Ia menyampaikan bahwa bom aktif itu telah diamankan dan ditempatkan di Markas Komando (Mako) Polres Manggarai untuk sementara waktu.
“Sekitar pukul 14.00 WITA tadi, ditemukan satu buah mortir yang diduga masih aktif. Kami sudah mengamankannya di Mako Polres, dan saat ini kami sedang berkoordinasi dengan rekan-rekan dari tim Jibom (Penjinak Bom) untuk proses disposal,” ujar AKBP Hendri melalui pesan WhatsApp kepada media, Selasa siang 22 Juli 2025.
Hendri menyebutkan pihaknya menganggap benda tersebut sebagai bom aktif sebelum nanti untuk tim ahli melakukan pemeriksaan serta mendalaminya. Apakah nantinya benda itu rakitan atau pabrikan. Akan tetapi sepintas dilihat bahwa benda tersebut pabrikan yang masih baru.
“Tapi perlu didalami oleh tim ahli nantinya. Sementara masih dikoordinasikan,” pungkasnya.
Disposal merupakan proses penjinakan dan pemusnahan bahan peledak aktif, dan hanya bisa dilakukan oleh personel yang memiliki keahlian khusus serta peralatan yang memadai. Oleh karena itu, Polres Manggarai telah meminta dukungan teknis dari tim Gegana Polda Nusa Tenggara Timur.(*)
Sumber (*/Ferdy Daud + ragam)