Fenomena Gagal Ginjal Usia Dini, Sukses Abadi School Helat Seminar

Loading

Pada paparannya, dr. Ika menjelaskan faktor risiko utama penyakit ginjal pada usia dini, termasuk pola konsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat.

 

Jakarta | Sukses Abadi School kembali menunjukkan komitmen mendukung tumbuh kembang sehat generasi muda dengan menghelat seminar kesehatan bertajuk, “Fenomena Penyakit Ginjal pada Usia Dini”, pada Sabtu, 21 September 2025 di aula lantai 1 Sukses Abadi School.

Bekerja sama dengan Rumah Sakit Duta Indah, seminar menghadirkan narasumber dr. Firmasye Ika Panggulu, MARS, seorang praktisi kesehatan berpengalaman yang memaparkan pentingnya deteksi dini serta pencegahan penyakit ginjal pada anak.

Acara ini dimulai pukul 9.30 WIB—selesai ini disambut antusias oleh peserta dengan banyaknya pertanyaan.

Pada paparannya, dr. Ika menjelaskan faktor risiko utama penyakit ginjal pada usia dini, termasuk pola konsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat. Ia juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat, asupan gizi seimbang serta pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mencegah timbulnya penyakit ginjal.

Kepala sekolah Dasar Sukses Abadi School, Sri Sunari, S.Pd. menekankan bahwa komitmen sekolah dalam memberikan edukasi menyeluruh, tidak hanya pada aspek akademik tetapi juga kesehatan anak didik.

Ketua Yayasan Jibi Suskes Abadi, Jhony Bhakti meyakini bahwa anak yang sehat adalah modal utama untuk mencetak generasi hebat di masa depan. “Karena itu, seminar kesehatan ini menjadi langkah nyata kami dalam mendukung orang tua dan siswa memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini,” imbuhnya.

Melalui kegiatan kolaboratif seperti ini Sukses Abadi School menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang peduli pada kesehatan generasi muda sekaligus menjadi sekolah yang terus berinovasi dalam memberi dukungan terbaik bagi masa depan anak Indonesia.

Dr. Helex Wirawan, S.E., S.H., M.H. selaku Bendahara Yayasan Jibi Sukses Abadi berharap seminar ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua, akan pentingnya menjaga kesehatan anak sejak dini dan menjadi ikhtiar bersama untuk menjaga kesehatan anak-anak Indonesia.

“Dengan tema ‘Ginjal Sehat, Anak Hebat’, kami ingin anak-anak didik tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, sehat dan kuat serta berprestasi,” tekan Helex Wirawan.

Dilansir dari alodokter, gagal ginjal di usia muda bisa disebabkan oleh adanya penyakit yang mendasarinya. Pada anak-anak, gagal ginjal dapat terjadi karena adanya kelainan bawaan, seperti polycystic kidney disease (PKD), hidronefrosis, atau ginjal tapal kuda.

Selain itu, menderita hipertensi, batu ginjal, nefritis, dan infeksi saluran kemih (ISK) yang tidak diobati atau dikelola dengan baik juga dapat berkontribusi pada risiko gagal ginjal di usia muda.

Gagal ginjal di usia muda tak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga memengaruhi kualitas hidup Anda. Oleh karena itu, jagalah ginjal Anda dengan selalu minum air putih yang cukup, rutin berolahraga, terapkan pola makan sehat, serta batasi konsumsi gula dan garam

Selain itu, pengelolaan dan pengobatan penyakit yang berisiko menyebabkan gagal ginjal juga dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan gagal ginjal.

Jika Anda menyadari adanya gejala gangguan pada ginjal, seperti pembengkakan di wajah dan kaki, kram otot, serta urine berbusa, berdarah, atau berwarna coklat, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan melihat apakah adanya kemungkinan Anda mengalami salah satu dari penyebab gagal ginjal di usia muda.(*)

Sumber (*/tim + ragam)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *