Puluhan Ulama dan Pimpinan Pesantren se-Madura Temui Mahfud MD

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Puluhan ulama dan pimpinan Pondok Pesantren, para rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Madura, temui Menko Polhukam Mahfud MD, di Kantornya jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Rabu, 18 November 2020.

Ulama dan pimpinan pesantren yang tergabung dalam Badan Silaturrahim Ulama Madura (Basra) ini, selain meminta dukungan Menko Polhukam Mahfud MD, terkait rencana pemekaran pulau Madura menjadi provinsi yang terpisah dari Jawa Timur, ulama dan tokoh Madura juga menegaskan dukungannya terhadap upaya pemerintah menguatkan persatuan dan keamanan NKRI.

“Pak Mahfud menjadi tumpuan masyarakat Madura, dalam rangka menjaga keamanan Nasional yang saat sekarang sudah banyak sekali persoalan-persoalan yang menimpa pemerintah kita. Oleh sebab itu, sesuai dengan ajaran yang kami anut yaitu Ahlussunnah Waljamaah, kalau pemerintah sudah sah, resmi itu harus didukung sepenuhnya tidak boleh menyimpang dari itu,” ujar Sekretaris Basra, KH. Nurudin Abdurrahman yang juga Koordinator Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura ini.

Nurudin menambahkan, ulama Madura tetap mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam memperkuat persatuan dan kesatuan nasional.

“Para ulama tetap mempertahankan dan mendukung upaya-upaya persatuan dan kesatuan nasional, terutama tokoh kita, figur kita pak Mahfud MD punya tugas persatuan dan kesatuan dan kami dukung sepenuhnya,” tambah KH. Nurudin Abdurrahman usai pertemuan.(*)

Sumber berita dan foto (*/tim)