Gubernur NTT Ajak Perbankan Kolaborasi Bangun Ekonomi Rakyat

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) minta agar Bank Artha Graha ikut berperan dalam membangun potensi -potensi yang saat ini ada di NTT. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur VBL saat memberikan sambutan pada acara peresmian Kantor Bank Artha Graha Internasional Cabang Kupang, pada Selasa, 16 Maret 2021.

Saat ini dengan menjadikan pariwisata sebagai penggerak utama pembangunan di NTT, maka sudah seharusnya pihak perbankan termasuk Bank Artha Graha untuk ikut berperan dalam mengisi supply chain yang saat ini masih datang dari Pulau Jawa.

“Contohnya pakan ternak. Saat ini dalam 1 tahun NTT menyumbang sedikitnya 1,8 triliun untuk mendatangkan pakan ternak dari pulau Jawa. Kita sudah miskin tapi masih menyumbang, dan sumbangannya karena terpaksa,” ungkap Gubernur.

Hal inilah yang menurut Gubernur, NTT menjadi Provinsi yang walaupun indah tetapi akan tetap miskin. Oleh karenanya gubernur mengajak pihak perbankan agar bersinergi dengan pihak Pemerintah memutus mata rantai kemiskinan di NTT dengan cara ikut berperan dalam menyiapkan supply chain secara baik,” ujarnya.

Ia menekankan agar pihak perbankan mendesain program untuk UMKM juga bisa bertumbuh. “Bagaimana UMKM bisa menghasilkan pakan ternak sendiri, bagaimana UMKM juga bisa mempunyai produk Sapi Wagyu yang baik, bagaimana UMKM bisa mengisi kekurangan seperti telur dan daging ayam yang saat ini masih menjadi masalah,” ujar VBL.

Menurutnya, hal inilah yang akan menjadi identitas ekonomi NTT yang akan menjadi penyangga ekonomi nasional dengan basis ekonomi kerakyatan. “Ekonomi rakyat adalah ekonomi yang tumbuh dari rakyat, dan dibiayai oleh rakyat itu sendiri yang nantinya akan menjadi penyangga kekuatan ekonomi nasional,” Gubernur VBL.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat meresmikan Bank Artha Graha Internasional Cabang Kupang

Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur VBL mengajak pihak perbankan agar dapat menyalurkan kredit pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan yang menurutnya masih sangat kecil, padahal mayoritas penduduk NTT hidup dari ketiga sektor ini.

“Memang kerjanya pasti capek kalau berhubungan dengan sektor ini, karena harus turun ke lapangan,  Tetapi salah satu manfaat yang luar biasa dari kerja ini adalah kita mampu mengangkat martabat mayoritas Penduduk NTT, dan inilah desain pembangunan yang seharusnya ada di NTT,” tandasnya.

Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Robert Sianipar dalam arahannya mengatakan bahwa Bank Artha Graha merupakan salah satu dari 22 Bank Umum yang beroperasi di NTT. Menurutnya ketika semua kantor cabang melakukan efisiensi yang berdampak pada jasa perbankan dan secara rerata pertumbuhannya positif.

“Pertumbuhan perbankan di NTT sendiri masih positif yakni tumbuh 6%, dan untuk tahun 2021, target pertumbuhan berada pada angka 7,5%”. ungkap Robert.

Sementara itu, pimpinan Bank Artha Graha Internasional cabang Kupang Nicolas Ferdianto, dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa saat ini pihaknya memberikan pelayanan berbasis digital, di mana nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor, tetapi cukup melalui smartphone saja sudah mampu melakukan transaksi dengan Bank Artha Graha.(*)

Sumber berita dan foto (*/Sam Babys/Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT)

Editor (+roni banase)