Peletakan Batu Kapela Borhalbas, Bupati Belu Ajak Gereja & Tokoh Adat Bersinergi

Loading

Belu-NTT, Garda Indonesia | Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM bersama Anggota DPRD Belu, Agustinho Pinto, S.IP melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Stasi St. Bernadus Borhalbas Paroki Wedomu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, pada Sabtu, 3 Juli 2021. Peletakan batu pertama diawali dengan ibadat yang dipimpin oleh Romo Eman Hane, Pr dan dilanjutkan dengan pemberkatan lokasi pembangunan.

Bupati Belu menyampaikan, pembangunan gereja atau rumah ibadat di mana pun menjadi suatu hal yang penting, karena pembangunan manusia dimulai dari pembangunan akhlak, iman, pendidikan, kesehatan hingga pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya.

Hal ini, ujar Bupati Belu sejalan dengan visi dan misi pemerintah saat ini dengan visi membangun masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif. “Untuk mencapai visi misi itu, salah satunya dengan membangun iman, membangun akhlak, membangun moral manusia secara bersama, tentu saja oleh gereja, Tokoh Adat dan Pemerintah,” terangnya.

Bupati Belu, dokter Taolin Agustinus disambut tarian di Kapela Borhalbas

Dan hari ini, imbuh dokter Taolin, menjadi awal yang baik dalam kerjasama kita, baik pemerintah, gereja dan tokoh adat bersama-sama berjuang menyelesaikan pembangunan ini.

“Pada prinsipnya jika bersama-sama pasti kita kuat,” tandasnya sembari mengingatkan agar prinsip pembangunan gereja harus sesuai dengan situasi saat ini yaitu di era pandemi Covid-19.

“Arsitek lihat betul ini, jangan tertutup sehingga sirkulasi udaranya dapat keluar dan masuk secara baik,” imbuh Bupati Belu.

Peletakan batu pertama pembangunan Kapela Borhalbas oleh Bupati Belu

Anggota DPRD Belu dari Fraksi Gerindra yang juga merupakan umat Kapela Borhalbas, Agustinho Pinto, S.IP dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Belu di Kapela Borhalbas untuk melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung kapela.

Agus Pinto menyampaikan, dengan kehadiran Rm. Eman Hane, Pr di tempat tersebut membawa perubahan-perubahan yang selama ini dirindukan oleh masyarakat. “Beliau selalu menuntun kami misa di setiap lingkungan secara bergilir, kemudian berkembang dan atas kerja keras dari Romo Eman, akhirnya Kapela Borhalbas berdiri dan dapat melakukan misa untuk pertama kalinya di tempat ini,” ungkapnya.

Agus Pinto juga menyampaikan, Kapela Borhalbas merupakan kebutuhan masyarakat mengingat mulai padatnya jumlah penduduk di Dusun Bortetuk, Dusun Halifunan, dan Dusun Raibasin.

Untuk diketahui, nama Kapela Borhalbas sendiri merupakan gabungan dari nama 3 dusun umat basis yaitu Dusun Bortetuk, Dusun Halifunan, dan Dusun Raibasin.(*)

Sumber berita dan foto (*/prokompim belu)

Editor (+roni banase)