Lima sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya menjadi percontohan tahap pertama, termasuk SD Weetabula dan SD Karerobbo yang menggunakan smart board sebagai bagian dari penguatan metode pembelajaran berbasis teknologi.
Tambolaka | PLN UIW NTT melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sumba (PLN UP3 Sumba) terus berkomitmen untuk mendukung setiap program Pemerintah Sumba Barat Daya dan program pemerintah pusat, hal tersebut terungkap saat pertemuan Manajemen PLN UP3 Sumba dengan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) di ruang kerjanya pada Selasa, 29 April 2025.
Pada pertemuan tersebut salah satu program yang dibahas adalah keberlanjutan revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran, yang akan menyasar sebanyak 45 sekolah di seluruh Pulau Sumba. Lima sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya menjadi percontohan tahap pertama, termasuk SD Weetabula dan SD Karerobbo yang menggunakan smart board sebagai bagian dari penguatan metode pembelajaran berbasis teknologi.
Dominikus Rangga Kaka, S.P, Wakil Bupati Sumba Barat Daya mengatakan, transformasi pendidikan adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital. “Kami menyambut baik dukungan dari PLN yang sangat membantu upaya pemerintah daerah dalam mendorong mutu pendidikan,” ujarnya.
Menimpali Wabup Sumba Barat Daya, Nikolas Denis Adrian Manager PLN UP3 Sumba mengungkap bahwa PLN siap mendukung kelancaran kegiatan digitalisasi pendidikan ini. “Kami berharap siswa dan guru di Sumba Barat Daya dapat merasakan langsung manfaat teknologi dalam proses belajar-mengajar, sehingga ke depan kita mendapat generasi muda Sumba yang mampu bersaing di era digitalisasi sekarang ini,” ucapnya.
Terpisah, General Manager PLN UIW NTT, Fransiskus Eko Sulistyono, mengatakan kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat penting untuk mendapatkan kemanfaatan teknologi masa kini. Selain program pendidikan, PLN juga merespons kebutuhan wilayah yang belum dialiri listrik dengan rencana pemanfaatan produk supersun, yaitu solusi energi mandiri berbasis tenaga surya.
Sementara itu, untuk lokasi Translok Wee Padi, PLN telah memasukkan wilayah tersebut dalam roadmap Program Listrik Desa (Lisdes) tahun 2027, sehingga permohonan pasang baru akan dilayani setelah jaringan tersedia.
Program-program ini merupakan bagian dari kontribusi PLN dalam mendorong pemerataan layanan kelistrikan dan kemajuan pendidikan berbasis teknologi di Sumba Barat Daya.(*)
Sumber (*/tim PLN UIW NTT)