Dinas Kearsipan dan Perpustakaan TTS Monev di TBM Imanuel Mio

Loading

Tim monev yang dipimpin oleh Eduard Tabun, S.H. dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan diterima langsung oleh pengelola Taman Bacaan Masyarakat Imanuel Mio, Beny Okran Neonane, S.Si, Gr.

 

Mio | Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Imanuel Mio, Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya dinas dalam meningkatkan mutu pengelolaan perpustakaan dan taman baca di wilayah Kabupaten TTS.

Tim Monev yang dipimpin oleh Eduard Tabun, S.H. dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan diterima langsung oleh pengelola TBM Imanuel Mio, Beny Okran Neonane, S.Si., Gr., beserta para relawan taman baca.

Pada kunjungan tersebut, tim melakukan observasi langsung terhadap berbagai aspek, mulai dari pengelolaan koleksi buku, data pengunjung, program literasi yang berjalan, hingga tata kelola administrasi dan pelaporan kegiatan.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Taman Baca Imanuel Mio yang telah menjadi motor penggerak literasi masyarakat di daerah ini. Kehadiran taman baca ini memberi dampak nyata bagi anak-anak dan warga sekitar,” ungkap Tabun.

Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi terbuka antara tim monev dan pengelola taman baca, membahas tantangan yang dihadapi di lapangan serta peluang dukungan dari pemerintah daerah, baik dari sisi koleksi bahan bacaan, pelatihan pengelola, hingga fasilitasi kegiatan literasi.

Pengelola TBM Imanuel Mio menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kunjungan dari pihak dinas.

“Kegiatan seperti ini memberi semangat baru bagi kami. Kami merasa didampingi dan tidak berjalan sendiri. Harapan kami, ke depan ada kerja sama berkelanjutan untuk mengembangkan taman baca ini,” ujar Beny Okran Neonane.

Kegiatan monev ini ditutup dengan dokumentasi bersama dan penyerahan buku bacaan tambahan dari dinas sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan literasi di wilayah pedesaan.

Dengan adanya monitoring ini, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan berharap TBM Imanuel Mio semakin berkembang sebagai ruang belajar dan tumbuh kembang budaya literasi bagi generasi muda.(*)

Sumber (*/Lenzo Asbanu)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *