PNK Latih Dosen Mahir Tulis Artikel Jurnal Internasional Bereputasi

Loading

Prof. Deddy Lasfeto menyebutkan pihaknya terus melanjutkan pelatihan karena menjadi tuntutan peningkatan karier dan jenjang kepangkatan bagi para dosen. Publikasi jurnal merupakan sebuah kewajiban guna mendukung Kampus Berdampak.

 

Kupang | Artikel Jurnal Internasional Bereputasi adalah publikasi ilmiah yang terindeks dalam basis data internasional yang diakui seperti Scopus dan Web of Science (WoS), memenuhi standar akademik tinggi, dan diterbitkan secara berkala. Jurnal-jurnal ini memiliki ciri seperti dewan redaksi dari berbagai negara, penulis internasional, penggunaan bahasa PBB, dan harus melalui proses peer-review yang ketat.

Dosen yang mempublikasi artikel di Jurnal Internasional Bereputasi dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasinya serta institusi, dapat menjadi syarat untuk kenaikan jenjang fungsional dosen, seperti lektor kepala dan guru besar serta berkontribusi pada pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan secara global.

Menilik kondisi tersebut, maka Politeknik Negeri Kupang (PNK) kembali menghelat Workshop Penulisan Artikel Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi Politeknik Negeri Kupang Tahun 2025 pada Selasa—Rabu, 16—17 September 2025 di Naka Hotel Kupang. Setahun sebelumnya, juga dihelat pelatihan serupa pada Rabu—Jumat, 17—19 Juli 2024 di lokasi sama yang diikuti 60 dosen.

Menghadirkan dua narasumber andal yakni Prof. Aji Prasetya Wibawa, P.hD. dari Universitas Negeri Malang dan Prof. Dr. I Putu Astawa, S.E., M.M. dari Politeknik Negeri Bali. Pelatihan tahun 2025 ini diikuti oleh 90 dosen PNK dari semua jurusan yang dibagi ke dalam dua kelas pendampingan dan pelatihan.

Hadir membuka pelatihan, Wakil Direktur I, Dr. Ir. Melchior Bria, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng. mewakili Direktur Politeknik Negeri Kupang dan didampingi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Kupang, Prof. Dr. Deddy Lasfeto, S.T., M.T.

Adapun materi yang disuguhkan kedua narasumber kepada para dosen yakni pada hari pertama berupa etika penulisan ilmiah, plagiat dan cara menghindarinya, teknik penulisan artikel (abstrak dan pendahuluan), strategi artikel lolos jurnal bereputasi. Sementara pada hari kedua disuguhkan materi instalasi mendeley, teknik penyusunan daftar pustaka menggunakan mendeley, pemilihan jurnal, proses submisi, dan teknik menjawab komentar editor dan reviewer.

Prof. Deddy Lasfeto kepada media di sela kegiatan menyebutkan pihaknya terus melanjutkan pelatihan karena menjadi tuntutan peningkatan karier dan jenjang kepangkatan bagi para dosen. Publikasi jurnal merupakan sebuah kewajiban guna mendukung Kampus Berdampak. “Kita punya pendanaan penelitian yang dapat membantu para dosen untuk menghasilkan luaran publikasi, kekayaan intelektual berupa paten dan paten sederhana. Kegiatan hari ini merupakan bagian dari upaya mendukung publikasi dengan mendatangkan narasumber,” urainya.

Prof. Aji Prasetya Wibawa, Ph.D. saat menyampaikan materi kepada para dosen Politeknik Negeri Kupang

Upaya ini, imbuh Prof Deddy, guna mendorong dosen untuk mempublikasikan artikel yang dapat di-submit ke Jurnal Internasional Bereputasi. “Kami juga menyediakan insentif bagi para dosen yang dapat publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi seperti Scopus atau Web of Science (Wos),” ungkapnya sembari menyampaikan pada tahun 2025 ini, terdapat 23 judul penelitian dosen PNK yang didanai secara nasional.

“Dan saya optimis para dosen dan lektor dapat memenuhi submit draft artikel yang dibantu para narasumber,” tandas Prof Deddy Lasfeto.

Pantauan media, agenda ini menjadi sangat strategis karena mendorong dosen membangun kapasitas diri dan lembaga pendidikan tinggi menjadi yang terbaik.

Pada sesi pelatihan, narasumber Prof. Aji Prasetya Wibawa, Ph.D. mendorong para dosen untuk mem-branding diri sendiri menggunakan kata kunci spesifik dan membentuk portofolio dosen dengan konsep Miyamoto Musashi yang berpusat pada pengembangan diri dan penguasaan strategi yang komprehensif melalui disiplin diri, yang mencakup pikiran, tubuh, dan jiwa. Konsep ini menganut lima elemen—tanah, air, api, angin, dan kehampaan—sebagai fondasi strategi.

Salah satu dosen dari jurusan teknik mengajukan bagaimana manajemen waktu untuk menulis jurnal. Meresponsnya, Prof Aji menekankan para dosen dan lektor untuk menyisihkan waktu 15 menit setiap hari untuk latihan menulis. “Menulis (tulisan ilmiah) terkait bagaimana cara mengemas dan menulis jangan seperti yang biasa dilakukan karena menulis bukan untuk kita, namun untuk orang lain (bagi editor dan pembaca),” tekannya.

Guru Besar Universitas Negeri Malang bidang rekayasa pengetahuan dan sains data yang pertama di Indonesia ini pun mendorong penggunaan Artificial intelligence (AI) dengan tetap mengedepankan kode etik penulisan artikel dengan penambahan keterangan.

Sementara, Prof. I Putu Astawa dari Politeknik Negeri Bali menyampaikan tingkat partisipasi, keaktifan, dan interaksi para dosen Politeknik Negeri Kupang cukup tinggi yang mana perlu didukung oleh para mentor yang sesuai.

“Perlu langkah kolaborasi antar-jurusan, jangan individual, dan membentuk tim riset hingga menghasilkan minimal 5—20 jurnal di-submit,” tekan guru besar kepakaran bisnis pariwisata ini sembari menekankan setiap dosen PNK perlu meningkatkan diri minimal pendidikan doktoral.

Penulis (+Roni Banase)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *