Bajawa-NTT, Garda Indonesia | Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi NTT, Marciana Dominika Jone, S.H., melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bajawa, memberikan arahan terkait kinerja ASN persiapan pembangunan Zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Tiba di Rutan, Kakanwil Merci Jone (sapaan akrabnya, red) yang didampingi Karutan Bajawa, Mustawan langsung fokus berkeliling memantau area pelayanan publik pada Rutan Bajawa sambil memberikan masukan dan arahan untuk peningkatan pelayanan.
Kakanwil Merci Jone pun menyoroti beberapa hal mulai dari tampak depan kantor dan area portir yang perlu ditingkatkan sehingga lebih mencerminkan semangat dalam meraih WBK, serta beberapa area penting seperti ruang tunggu dan kompensasi layanan bagi para pengunjung yang masih perlu beberapa pembenahan.
Sementara pada area pelayanan kunjungan, menurut Kakanwil perlu beberapa pembenahan dan peningkatan demi memberikan kemudahan dan kejelasan pelayanan bagi masyarakat yang berkunjung.
Kemudian, Merci Jone mengunjungi dapur untuk melihat langsung persediaan bahan makanan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan memastikan menu makanan yang disajikan harus sesuai dengan yang telah ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Ia sangat fokus pada kondisi tersebut karena menurutnya segala sesuatu berhubungan dengan pelayanan baik kepada masyarakat maupun tahanan/WBP harus benar-benar diperhatikan jajarannya, karena sudah menjadi tugas dan kewajiban Kemenkumham.
Kakanwil perempuan pertama ini di lingkup Kemenkumham Provinsi NTT ini juga berkeliling melihat kebersihan lingkungan blok, kamar hunian warga binaan, bengkel kerja serta menyempatkan diri berdialog dengan para narapidana dan tahanan terkait pelayanan yang diberikan oleh petugas. Ia mengingatkan para WBP untuk menjaga kesehatan, karena di masa pandemi saat ini kesehatan merupakan hal yang paling penting. Berolah raga, berjemur sinar matahari dan mengonsumsi makanan bergizi wajib dilakukan seluruh WBP agar terhindar dari Covid-19.

Kunjungan kerja Kakanwil Merci Jone dilanjutkan dengan memberikan arahan dan masukan terkait peningkatan kinerja ASN serta beberapa hal penting termasuk pemberian reward ‘penghargaan’ dan punishment ‘sanksi’ serta pembenahan terkait pembangunan Zona Integritas.
Merci Jone menekankan proses bisnis di dalam Satker harus dipahami dengan baik agar mengetahui pola terbaik dan inovasi pelayanan dalam memberikan layanan kepada masyarakat maupun kepada warga binaan dan tahanan. “Setelah memahami proses bisnis dan terbentuk sebuah inovasi, selanjutnya harus dibentuk standar operasional prosedur (SOP) layanan dan manual book daripada inovasi tersebut karena dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus jelas, efisien dan tuntas,” ujarnya.
Dalam rangka mewujudkan WBK, menurut Merci Jone perlu peran penting dan integritas seluruh jajaran mulai dari keterlibatan pimpinan hingga seluruh pegawai yang ada di Rutan Bajawa.
“Integritas ini yang akan mendorong jajaran Rutan Bajawa untuk bekerja dan melayani dengan baik sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Ia pun mewajibkan seluruh jajaran dari tingkat pejabat hingga pelaksana untuk memiliki pemahaman yang mendalam terkait WBK.
“Pelaksanaan WBK jangan hanya indah di atas kertas, namun tidak direalisasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, hal ini dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pegawai sehingga WBK dapat terwujud di Rutan Bajawa. Meski tahun ini belum bisa diusulkan sampai ke penilaian di tingkat TPN, namun jajaran Rutan Bajawa harus tetap menjaga citra dan nama baik organisasi. Bekerjalah dengan dedikasi tinggi, dengan hati, dan selalu menjaga kekompakan karena pemimpin tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari jajaran,” tandas Kakanwil Merci Jone. (*)
Sumber dan foto (*/DL/Tim Kanwil Kemenkumham Provinsi NTT)
Editor (+ roni banase)