Indonesia Posisi Teratas Kreator YouTube Terbanyak di Asia Tenggara

Loading

Berdasarkan hasil studi, 94% pengguna Indonesia mengatakan bahwa Youtube merupakan tujuan awal mereka pada saat mencari konten video.

 

YouTube, situs web berbagi video daring didirikan pada 14 Februari 2005 oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Ketiga pendiri ini adalah mantan karyawan PayPal. YouTube mulai beroperasi setelah didaftarkan secara resmi pada hari Valentine tahun 2005, meskipun konsepnya muncul karena kesulitan berbagi video.

Ide YouTube muncul karena kesulitan berbagi video setelah acara makan malam dan kesulitan menemukan video populer secara daring.

YouTube menerima investasi awal dari Sequoia Capital sebesar $3,5 juta pada November 2005, yang membantu memperkuat server dan bandwidth situs webnya. Pada Juli 2006, YouTube sudah memiliki lebih dari 100 juta penonton video per hari, menjadikannya salah satu situs dengan pertumbuhan tercepat di internet.

Pada November 2006, Google mengakuisisi YouTube seharga $1,65 miliar dalam bentuk saham. Sejak diakuisisi oleh Google, YouTube terus berkembang menjadi platform berbagi video terbesar di dunia, dengan berbagai fitur dan pilihan konten.

YouTube pun terus bertransformasi hingga ke Indonesia. ComScore (Lembaga resmi perusahaan analitik pengukuran pengunjung situs di Indonesia yang berasal dari Amerika) menunjukkan data, ada lebih dari 93 juta penonton unik di Indonesia (berusia di atas 18 tahun) yang menonton video Youtube setiap bulannya selama tahun 2020. Jumlah ini tercatat meningkat hingga 10 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dan jumlah jam konten yang diunggah dari Indonesia bertambah lebih dari 2 kali lipat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan hasil studi, 94% pengguna Indonesia mengatakan bahwa Youtube merupakan tujuan awal mereka pada saat mencari konten video. Grafik di bawah ini merupakan data yang telah dikumpulkan di Negara Indonesia dengan memperhatikan penggunaan Internet pada tahun 2020.

Pertumbuhan penonton Youtube itu juga tak lepas dari kontribusi para kreator di Indonesia, dimana sejumlah kreator berhasil meraih jutaan subscriber. Bahkan kini tercatat 600 channel di Indonesia yang memiliki satu juta subscriber. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, dimana terdapat 2 YouTuber Indonesia yang mendapatkan diamond button creators yaitu Atta Halilintar dan Ria Ricis. Sedangkan di tahun 2020, sudah lebih dari delapan kreator, terdiri dari individual creators dan beberapa channel TV lokal yang mendapatkan penghargaan ini. Hal ini menunjukkan betapa pesatnya perkembangan Youtube di Indonesia dalam kurun waktu 1 tahun.

Indonesia pun menempati posisi teratas sebagai negara dengan jumlah kreator YouTube terbanyak di Asia Tenggara. Tercatat ada lebih dari 3.000 kanal dengan lebih dari satu juta subscriber, melampaui Vietnam (2.500), Thailand (1.300), Filipina (450), Malaysia (190), dan Singapura (170). Untuk kategori kanal dengan lebih dari 100 ribu subscriber, Indonesia dan Vietnam sama-sama memiliki 30.000 kanal, jauh di atas Thailand (13.000), Filipina (6.000), Malaysia (3.000), dan Singapura (1.300).

Tak hanya dari sisi jumlah, pertumbuhan ekonomi kreator juga meningkat. Jumlah channel Indonesia yang meraih pendapatan ratusan juta rupiah naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Studi Kantar menunjukkan 67 persen penonton Indonesia menganggap kreator YouTube sebagai sumber tepercaya, dengan 60 persen Gen Z lebih percaya brand yang dipromosikan kreator YouTube dibanding platform lain. Hal ini mendorong YouTube menjadi platform dengan pengaruh niat beli hampir 4 kali lebih besar daripada media sosial lain di kawasan Asia Tenggara.(*)

Sumber (*/Goodnews + Binus/ragam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *