Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Puluhan Istri Profesi PPPK Ramai Gugat Cerai Suami Pengangguran

Puluhan Istri Profesi PPPK Ramai Gugat Cerai Suami Pengangguran

  • account_circle Penulis
  • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
  • visibility 73
  • comment 0 komentar

Loading

Masalah ekonomi dan ketidakcocokan yang berujung pada pertengkaran berkepanjangan menjadi pemicu utama.

 

Blitar | Puluhan aparatur sipil negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di sejumlah daerah mendadak mengajukan gugatan cerai tak lama setelah menerima surat keputusan (SK) pengangkatan.

Fenomena ini mencuat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur ini didominasi oleh guru perempuan yang menggugat suaminya, mayoritas karena persoalan ekonomi dan konflik rumah tangga yang telah berlangsung lama.

Berdasarkan data yang dihimpun detikJabar, sebanyak 42 PPPK di Cianjur mengajukan cerai. Dari jumlah tersebut, 30 orang baru mengajukan, sedangkan 12 lainnya sudah dalam proses dan tinggal menunggu dokumen ditandatangani pejabat Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli, menyatakan dari sekitar 3.000 PPPK yang menerima SK tahun ini, 30 orang atau sekitar 1 persen di antaranya mengajukan cerai, sebagian besar perempuan.

“Tadi saya cek ke bidang, ternyata ada 30 orang atau sekitar 1 persen dari PPPK yang diangkat tahun ini mengajukan cerai. Sebagian besar perempuan yang menggugat suaminya,” ujar Ruhli, Rabu, 23 Juli 2025.

Ia menyebutkan, masalah ekonomi dan ketidakcocokan yang berujung pada pertengkaran berkepanjangan menjadi pemicu utama.

“Pemicunya ekonomi. Salah satunya karena sekarang perempuannya sudah punya kemandirian ekonomi sebagai PPPK, sehingga menggugat cerai suaminya,” katanya.

Disdikpora Cianjur berusaha melakukan mediasi dan meningkatkan pembinaan guna mencegah kasus serupa terulang. “Kami coba mediasi, karena ini baru usulan. Semoga masih bisa rukun lagi. Kami juga ingatkan, ASN itu harus jadi contoh. Jangan sampai kerukunan rumah tangganya hancur. Karena kemungkinan besar juga mempengaruhi kinerjanya,” imbuh Ruhli.

Sementara itu, Analis SDMA Ahli Muda BKPSDM Cianjur, Usman Yusup, mengungkapkan bahwa 12 ajuan perceraian sudah diproses pihaknya sepanjang Januari–Juli 2025.

“Yang 7 sudah keluar suratnya, dan yang 5 masih menunggu dokumennya ditandatangani,” jelasnya.

Menurut Usman, pengajuan yang masuk ke BKPSDM merupakan usulan yang tidak terselesaikan lewat mediasi di dinas terkait. “Sebenarnya ada tahapan, pertama di mediasi di dinas. Kalau tidak selesai diproses oleh kami, nanti ada mediasi lagi. Kalau tidak ada titik temu juga baru dikeluarkan dokumen yang nantinya jadi penyerta dalam gugatan ke pengadilan agama,” ujarnya.

Ia menambahkan, faktor ekonomi dan perselingkuhan menjadi penyebab utama. “Faktor utamanya ekonomi dan perselingkuhan. Tapi baru ambil langkah cerainya setelah dapat SK PPPK,” kata Usman. Ia menyebut banyak perempuan memendam masalah sejak lama karena belum mandiri secara finansial.

“Contohnya salah satu PPPK yang kami tanyai, sejak beberapa tahun pasangannya selingkuh dan tidak memberi nafkah. Karena sebelumnya hanya honorer, jadi memendam perasannya. Begitu diangkat jadi PPPK, ada kemandirian ekonomi. Sehingga tidak tahu lagi untuk bercerai. Jadi tidak begitu saja ajukan cerai setelah terima SK,” jelasnya.

Fenomena serupa juga terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sedikitnya 20 guru perempuan menggugat cerai suami mereka dalam waktu hanya enam bulan setelah lulus PPPK.

Deni Setiawan, Kepala Bidang SD Disdik Kabupaten Blitar, mengaku terkejut. “Baru separuh semester, sudah ada 20 usulan cerai yang masuk ke kami, padahal total tahun lalu cuma 15,” katanya, Sabtu, 19 Juli 2025.

Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Lia Kusumaningrum, mengungkapkan bahwa sekitar 75 persen pemohon cerai adalah guru perempuan yang sudah menikah lebih dari lima tahun. Ia menyoroti kondisi finansial pasangan sebagai faktor utama.

“Mayoritas suami para guru PPPK tidak punya pekerjaan tetap di sektor formal, jadinya pendapatan keluarga nggak stabil,” ujar Lia, Senin, 21 Juli 2025.

Agus Setiawan, Kepala Subbagian Kepegawaian Disdik Kabupaten Blitar, mengaitkan fenomena ini dengan perubahan dominasi finansial dalam rumah tangga. “Ketika istri dapat penghasilan rutin, keseimbangan keuangan di keluarga bisa berubah dan itu menciptakan tekanan tersendiri,” ungkapnya.

Merespons hal ini, Disdik Blitar mendorong sekolah menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan memperkuat pembinaan karakter guru.

“Guru yang kerja dengan nyaman itu lebih optimal dalam mendidik siswa,” tegas Rita Andriyani, Kepala Seksi Pengembangan SD Disdik Kabupaten Blitar, Rabu, 16 Juli 2025.

Rita juga mengajak sekolah membangun jaringan dukungan antara sesama guru dan wali murid. Meski menyadari bahwa perceraian adalah hak pribadi, Disdik Blitar mengingatkan bahwa ASN harus mengantongi izin bupati sebelum pengadilan agama memutuskan perceraian.

“Putusan cerai tidak boleh keluar sebelum izin bupati turun. Kalau nekat, siap-siap saja kena sanksi dari inspektorat,” tegas Budi Hartono, Inspektur Pembina Kepegawaian Disdik Kabupaten Blitar.(*)

Sumber (*/melihatindonesia)

 

  • Penulis: Penulis

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tour De EnteTe Etape Kedua Libas Perbatasan RI—Timor Leste

    Tour De EnteTe Etape Kedua Libas Perbatasan RI—Timor Leste

    • calendar_month Kam, 11 Sep 2025
    • account_circle Penulis
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Loading

    Total jarak tempuh untuk etape ini 144,7 km. Selain jarak tempuh yang jauh, para pesepeda dihadapkan dengan tanjakan kategori sedang di daerah Silawan dengan ketinggian titik puncak 389 MASL (Meters Above Sea Level) untuk memperebutkan gelar King of The Mountain.   Kefa | Perhelatan Tour De EnTeTe memasuki etape kedua, Kamis, 11 September 2025. Dari […]

  • “Nyalakan Kemerdekaan” Tambah Daya Hingga 5.500VA Hanya Rp170.845

    “Nyalakan Kemerdekaan” Tambah Daya Hingga 5.500VA Hanya Rp170.845

    • calendar_month Rab, 2 Agu 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Memeriahkan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) memberikan diskon spesial bagi pelanggan melalui program promo “Nyalakan Kemerdekaan 2023”. Pelanggan PLN akan mendapatkan voucer tambah daya dengan harga spesial Rp170.845 setelah melakukan satu kali transaksi di marketplace PLN Mobile minimal Rp78 ribu. Marketplace merupakan salah satu […]

  • Menteri PPPA: Kondisi Keluarga Indonesia Masih Belum Ideal

    Menteri PPPA: Kondisi Keluarga Indonesia Masih Belum Ideal

    • calendar_month Kam, 18 Okt 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Loading

    Manokwari,gardaindonesia.id | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (PPPA) Yohana Yembise menyebutkan jika kondisi keluarga di Indonesia nyatanya masih jauh dari kondisi ideal, dengan masih banyaknya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dampak buruknya, tentu saja akan dirasakan oleh anak. “Perselisihan dalam rumah tangga antara suami dengan istri hendaknya jangan ditunjukkan pada anak. Anak bisa […]

  • Ketua KPK : Peran Strategis RRI Wujudkan Gerakan Rakyat Antikorupsi

    Ketua KPK : Peran Strategis RRI Wujudkan Gerakan Rakyat Antikorupsi

    • calendar_month Jum, 20 Mar 2020
    • account_circle Penulis
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Loading

    Jakarta, Garda Indonesia | Dua pekan lalu tepatnya 29 Februari 2020, Ketua KPK Firli Bahuri hadir pada sebuah acara puisi yang diadakan oleh Stasiun Radio Republik Indonesia ( RRI), dalam sebuah gelaran Seni VS Korupsi, yang mana pada kesempatan tersebut Ketua KPK Firli Bahuri membawakan sebuah puisi. Dalam sambutan singkatnya, sebagaimana dituturkan ketua KPK Firli […]

  • Gubernur NTT : “Jadi Pemimpin Harus Jujur dan Jangan Pura-pura Kerja!”

    Gubernur NTT : “Jadi Pemimpin Harus Jujur dan Jangan Pura-pura Kerja!”

    • calendar_month Ming, 25 Nov 2018
    • account_circle Penulis
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Loading

    Maumere, gardaindonesia.id | Viktor Bungtilu Laiskodat- Gubernur NTT, mengajak para camat dan kepala desa untuk menjadi pemimpin yang jujur. Memiliki disiplin, etos kerja, dan inovasi. “Kita harus jujur untuk kerja. Jangan pura-pura kerja. Kalau kita jujur, masyarakat pasti akan mengikuti arahan dan kebijakan kita. Tidak ada satu orang pun pemimpin yang mau dihina. Tapi kalau […]

  • Berpura-pura Itu Menyakitkan

    Berpura-pura Itu Menyakitkan

    • calendar_month Sel, 19 Des 2023
    • account_circle Penulis
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Loading

    Oleh : Sobar Harahap Berpura-pura adalah perbuatan yang sangat menguras tenaga dan sangat merusak mental. Kelihatannya hidup enak, bergelimang harta, tapi tiba-tiba depresi. Itu yang terjadi pada Robbin Williams. Siapa sangka, di balik sikap humoris dan riangnya, komedian kawakan Amerika yang sukses lewat film “Jumanji” itu justru semasa hidupnya mengidap depresi akut. Sikapnya yang riang, […]

expand_less