Kepala Kantor Bahasa NTT ajak Media Massa Mengenalkan “Kosakata Baru”

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Media massa mempunyai peran strategis untuk memopulerkan kosakata baru. Seperti kosakata; “seronok dan senonoh“ dan kosakata lain yang belum terbiasa digunakan oleh masyarakat. Kosa kata lain yaitu “sekadar“ dan kosakata-kosakata baru lain yang belum populer dan perlu dikenalkan kepada masyarakat.

Untuk diketahui, kosakata baru dapat dilihat dalam aplikasi KBBI V yang berbasis android dan dapat diunduh melalui Google Play dan App Store.

“Perlu peran dominan media massa dalam memperkenalkan kosakata baru karena media massa merupakan unjuk tombak untuk pembinaan Bahasa Indonesia “, ujar Kepala Kantor Bahasa NTT, Valentina Lovina Tanate,S.Pd. saat membuka kegiatan penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia bagi media massa yang dilaksanakan mulai tanggal 25–27 Juli 2018 di Hotel Amaris Kupang.

 

“Kegiatan ini membina para wartawan untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Wartawan dapat mempengaruhi orang lain dan media massa dapat memperkenalkan kosakata baru“, ujar Valentina.

“Mari kita memperkenalkan kosakata-kosakata baru “, ajak Valentina.

Lanjut Valentina, “Karena kualitas wartawan terlihat dari tulisan dan penyajian Bahasa Indonesia yang baik dan benar“.

Kegiatan penyuluhan penggunaan Bahasa Indonesia bagi media massa diikuti oleh sekitar 20 wartawan dari media cetak, media elektronik dan media online (daring). Pemateri penyuluhan, Salimulloh Tegar S, S.Pd.,M.Hum. dari Kantor Bahasa NTT, memberikan materi tentang salah kaprah penggunaan Bahasa Indonesia laras jurnalistik, kesalahan penggunaan huruf kapital; huruf miring dan tebal; kata berimbuhan bentuk terikat dan penggunaan tanda baca. (+rb)