Kupang-NTT,gardaindonesia.id-Meski baru berusia 1 (satu) tahun, berdiri sejak 31 Mei 2017, Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT siap menggelar wisuda perdana pada tanggal 29 September 2018. Seluruh persiapan menjelang pelaksanaan wisuda telah dilakukan oleh panitia pelaksana.
Kabag Humas UPG 1945 NTT, Mey Jagi, kepada gardaindonesia.id, menyampaikan sekitar 698 mahasiswa akan diwisuda dalam gelombang I untuk 5 program studi (prodi) yakni Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi (PJKR), Sejarah, Bimbingan Konseling, Bahasa & Sastra Indonesia, dan Argoteknologi.
“Toga untuk 5 (lima) program studi yang akan diwisuda telah dibagikan, diawali dari Prodi PJKR dibagikan Senin/ 10 September 2018 bertempat di gedung rektorat UPG 1945 NTT,“ ujar Mey melalui pesan Whatsapp, Selasa/11 September 2018 pukul 22.19 wita.
“Wisuda gelombang II akan digelar Oktober mendatang,“ ungkapnya.
Sementara itu, antusias dan raut kegembiraan tampak diwajah para calon wisudawan. Yand Unu, salah satu calon wisudawan, dengan penuh antusias mengatakan, Ini adalah momen yang dinantikan. “Saya sangat senang akhirnya bisa menyelesaikan studi. Dengan diwisuda, membuktikan kepada masyarakat bahwa kampus ini jelas. Tidak sama seperti oknum-oknum yang mewisuda mahasiswa tapi tidak prosedural. “ujarnya.
Lain lagi, Donatus Nesi Nopala, yang setelah diyudisium sarjana telah mengajar di SMA Stela Gracia Atambua; sangat bangga dengan gelar “Sarjana Pendidikan“ (S.Pd) yang akan diperoleh. “Saya akan menghimpun teman-teman alumni untuk mensosialisasikan Kampus UPG 45 NTT di Belu, bahwa kampus ini jelas dan terbukti menghasilkan sarjana yang siap diterima masyarakat dan dunia kerja,”tutur Donatus dengan bersemangat.
Sedangkan Lukas Bily, salah satu dosen di Prodi PJKR, mengatakan, sangat bangga dengan para calon wisudwan. “Ini adalah perjuangan kita semua, mahasiswa, alumni, dan dosen. “Wisuda perdana UPG 45 NTT dengan akreditas B untuk program studi PJKR. Ia juga berharap dengan pelaksanaan wisuda nanti, publik percaya kepada UPG 1945 NTT sebagai salah satu kampus di NTT yang menghasilkan sarjana siap pakai dengan biaya termurah tapi bukan murahan.” ujar Lukas Bily.
Secara terpisah, Rektor Universitas Pendidikan Guru (UPG) 1945 NTT, David Selan, mengatakan Wisuda Perdana ini merupakan nomenklatur baru bagi UPG 45 NTT, sebagaimana diberikan oleh Kementerian Dikti. Pemberian ini merupakan sebuah kepercayaan kepada masyarakat NTT; sehingga apapun yang terjadi harus dilaksanakan. Dan bersyukur kepada Tuhan, walaupun baru berusia 1 tahun; melalui kinerja panitia dan sebuah proses panjang dan berliku, UPG 45 NTT telah divisitasi oleh Kemenrisktek Dikti hingga memperoleh Akreditasi B. (*/humas+rb)