GPKK & IWAPI Jadikan Perempuan Kota Kupang ‘Cantik dan Subur’

Loading

Kota Kupang, gardaindonesia.id | Gerak Perempuan Kota Kupang (GPKK) dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) berkolaborasi dengan dr Herawati Lianto dan dr Andree Hartanto Sp.OG., memberikan edukasi tentang kecantikan dan fertilitas (kesuburan) kepada perempuan yang berada di seputar Kecamatan Oebobo, Rabu/12/12/18 pukul 11.00 WITA—selesai.

Kegiatan serupa telah dilakukan di Kantor Camat Maulafa (10/12/18) dan Kantor Camat Kelapa Lima (11/12/18) dan akan dilaksanakan di 3 (tiga) kecamatan lagi di seputar Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

dr Herawati Lianto memberikan edukasi tentang perawatan kulit wajah dengan bahan kosmetik yang cocok dengan wajah dan tidak mahal. Wajah bisa berubah dari kering ke berminyak dan arahkan perempuan untuk tidak gegabah menggunakan krim wajah.

“Saya mau perempuan di Kota Kupang cantik,” ujar dr Herawati Lianto

dr Andree Hartanto Sp.OG., menyampaikan bahwa infertilitas sebagai kondisi kemampuan pasangan suami isteri tidak dapat memiliki anak karena kondisi sel telur yang tidak subur.

“Kasus infertilitas di Kota Kupang makin banyak sebagai akibat pola hidup zaman kini dan miom/kista,” ungkap dr Andree Hartanto suami dari dr Herawati Lianto.

Lanjut dr Andree, Penyebab infertilitas dari perempuan sebesar 40%, laki-laki 40% dan 20% dari perempuan dan laki-laki. dr Andree Hartanto menganjurkan untuk melakukan proses memilih sperma dengan kualitas bagus dan membuka sel telur perempuan untuk selanjutnya dilakukan inseminasi (proses pembuahan).

dr Andree Hartanto mengucapkan terima kasih untuk kesempatannya dapat melakukan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi khususnya fertilitas dan kesehatan wanita secara keseluruhan terutama kecantikan estetika.
“Dengan dibantu oleh Iwapi dan GPKK Kota Kupang secara kontinyu memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat terutama wanita dan pasangan pasangan yang belum hamil dan belum mempunyai keturunan untuk mempunyai keturunan; kita manusia berusaha tapi Tuhan yang menentukan,” ujarnya.

Ketua Iwapi Kota Kupang, Riesta Megasari mengatakan Kami dari iwapi kota Kupang merasa bahwa perempuan di kota Kupang harus menjadi perempuan yang berdaya upaya.
“Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi kesehatan alat reproduksi fertilitas dan kecantikan kulit; Kami sangat senang karena dibantu oleh dokter Hera dan dokter Andre. Iwapi Kota Kupang akan terus melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk perempuan dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai ekonomi perempuan NTT khususnya kota Kupang,” jelas Megasari.

Tutup Mega, Kita akan turun ke kelurahan-kelurahan melalui Iwapi dan GPKK bersama-sama memberdayakan perempuan-perempuan yang ada di kelurahan-kelurahan yang ada di kota Kupang; sehingga perempuan-perempuan yang ada di Kota Kupang mempunyai keterampilan, agar dapat menjadi perempuan yang cerdas dan tangguh serta kreatif untuk rumah tangganya terutama untuk anak dan suami.

Penulis dan editor (+ rony banase)