Gempa Bumi M6,5 Guncang Maluku Tenggara Barat,Tidak Berpotensi Tsunami

Loading

Jakarta,gardaindonesia.id | Hari Sabtu, 1 Desember 2018, pukul 20.27.22 WIB, wilayah Laut Banda diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,5.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.,mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,54 LS dan 128,71 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 261 km arah timur Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku pada kedalaman 152 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Banda,” jelasnya.

Lebih lanjut Rahmat Triyono menuturkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust).

“Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kota Tiakur-MBD dengan skala intensitas III-IV MMI, Saumlaki-MTB III MMI, Soe dan Atambua-NTT III MMI, Ambon II MMI, Kalabahi-NTT I-II MMI,” terangnya.

Tambah Triyono, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami

“Hingga pukul 20.40 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkas Rahmat Triyono.

Sumber berita (*/humas BMKG)
Editor (*/rony banase)