Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Undana (Universitas Nusa Cendana) Kupang menyiapkan sekitar 1.190 personal computer (PC) untuk menghadapi proses Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 yang saat ini ditangani oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMT); Kehadiran LTMT dilatarbelakangi karena pemerintah ingin meningkatkan kualitas proses seleksi dengan satu sistem tes yang berstandar nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr Kalvein Rantelobo,ST, MT, Kepala UPT Pusat Komputer Undana, saat menemani Rektor Undana Prof Fred Benu dan Wakil Rektor Bid. Akademik Dr Maxs Sanam, dalam sesi jumpa pers dengan para awak media cetak, elektronik dan online di Ruang Rektor, Selasa/8/1/2019 pukul 15.30 WITA.
Baca juga :
“Hasil survei, kami menyanggupi 1.190 personal computer ([sesuai sheet] atau kursi yang dijual kepada peserta seleksi) dengan melakukan prioritas dan sesuai prediksi, dapat melayani peserta maksimal 23.800 peserta. Mudah-mudahan tidak sebanyak itu”, jelas Dr Kalvein.
Lebih lanjut Dr Kalvein, Karena tersedia 10 hari tes, kami melakukan prioritas dengan cara; begitu 1 kelas dibuka dan penuh, langsung di upload dengan mengikuti sesi (1 hari 2 sesi = pagi dan siang); karena berbasis online calon peserta tidak perlu menunggu yakni dengan cara melakukan konfirmasi kursi atau tempat.
“Kita menghindari tes di hari terakhir karena dapat menumpuk dengan kecenderungan calon peserta tidak bisa dilayani”,ungkap Dr Kalvein.
Pendaftaran UTBK akan dimulai pada tanggal 1 Maret–1 April 2019. Untuk jadwal pelaksanaan UTBK akan dimulai pada 13 April–26 Mei 2019 (Pelaksanaan tes akan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu, dengan sesi tes terdiri dari sesi pagi dan siang) dan pengumuman hasil UTBK pada 23 April–2 Juni 2019.
Tentang lokasi UTBK, Dr Kalvein menerangkan bahwa terdapat 11 lokasi pelaksanaan UTBK yakni 2 lokasi di Undana dan 9 lokasi diluar Undana yakni di Swamitra, SMAN 3, SMAK Giovanni, SMK 1, SMK 2, SMK 3, SMK 5, SMK 6, dan Politeknik
Mengenai pelaksanaan UTBK di hari Sabtu, terutama di hari minggu, pihak Undana telah melakukan komplain namun terkendala pada hal teknis. Kondisi tersebut juga dijelaskan oleh Rektor Undana.
“Sebenarnya kami keberatan dengan pelaksanaan tes di hari sabtu dan minggu namun karena alasan teknis, load server berat jika dilaksanakan di hari kerja (senin-jumat); layanan optimal jika dilaksanakan di hari libur,” terang Prof Fred Benu.
Penulis dan editor (+rony banase)