Kupang-NTT, Garda Indonesia | Upacara Tawur Kesanga Umat Hindu Kota Kupang dalam menyambut datangnya Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941, pada Rabu, 6 Maret 2019 pukul 15.00 WITA—selesai dilaksanakan di Bundaran Tirosa Kota Kupang NTT, berjalan lancar.
Upacara Tawur Kesanga yang dipimpin oleh Pinandita Adi Diksita I Gusti Made Putra Kusuma, Adi Bhawati I Made Suaba Aryanta, dan Jero Gde Dwija I Dewa Ketut Alit Suasthama berlangsung khusyuk meski dalam cuaca panas dan terik matahari menyengat tidak menghalangi Umat Hindu yang tergabung dalam wadah PHDI (Parisadha Hindu Dharma Indonesia).
Tak ketinggalan, Atraksi Reog Ponorogo dari K2S Kota Kupang dan Barong Sai Naga Timor mewarnai deretan prosesi upacara Tawur Kesanga.
Usai Upacara Tawur Kesanga, Ketua Panitia Nyepi 2019 oleh I Gusti Agung Ngurah Suarnawa, menyampaikan laporan kepada Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore yang didampingi oleh Ketua PKK Kota Kupang, Hilda Ratu Kore Manafe; Ketua DPRD Kota Kupang; Pimpinan OPD; Lurah/Camat lingkup Pemkot Kupang, Pimpinan Masjid dan Pendeta dari GMIT Kota Kupang.
Prosesi Tawur Kesanga dilanjutkan dengan Pembacaan Doa oleh Anak Agung Gede Sayang Mega Putra, dan Sambutan oleh Ketua PHDI Kota Kupang oleh I Wayan Wira Susana.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam sambutannya mengatakan bahwa tempat ini (Bundaran Tirosa,red) pertama kali digunakan oleh saudara-saudara dari Parisada Hindu Dharma
“Persaudaraan dan kebersamaan yang telah dibangun selama ini terwujud dengan sangat luar biasa, kita tunjukkan hari ini”, ujar Wali Kota Jefri.
Lanjut Jefri, Kebersamaan yang telah terbentuk menjadi sebuah kekuatan bagi masyarakat dan Pemerintah untuk membangun Kota Kupang
Wali Kota Jefri juga mengajak masyarakat untuk mendukung Hari Raya Nyeri dan mengucapkan terima kasih kepada umat Hindu yang telah menanam pohon untuk menunjang program Pemkot Kupang.
Pawai Ogoh-ogoh Diguyur Hujan
Guyuran hujan mewarnai arak-arakan pawai ogoh-ogoh saat dilepas oleh Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore sekitar pukul 16.50 WITA.
Sebanyak 6 (enam) buah Ogoh-ogoh menyemarakkan pawai dan diwarnai dan didukung dengan iring-iringan Reog Ponorogo K2S, Pemuda GP Ansor, Barongsai Naga Timor, Remaja Masjid dan Pemuda GMIT.
Mengambil rute start dari Bundaran Tirosa-Jl Frans Seda-Bundaran Patung Kirab-Jl Frans Seda dan finish di Bundaran Tirosa, iring-iringan pawai ogoh-ogah tetap bersemangat dalam guyuran hujan deras.
Penulis dan editor (+rony banase)