Kupang-NTT, Garda Indonesia | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali menghadirkan kegiatan Gebyar SMK bertempat di Alun-alun I.H. Doko yang dilaksanakan mulai tanggal 7—10 Mei 2019. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2019.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat turut hadir membuka kegiatan Gebyar SMK tersebut pada Selasa, 7 Mei 2019. Kehadiran gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Drs. Benyamin Lola,M.Pd, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs. Sinun Petrus Manuk beserta Kepala Biro Humas dan Protokol Dr.Jelamu Ardu Marius M.Si serta Forkopimda Provinsi NTT.
Usai disambut dengan tarian adat serta aksi drum band, Gubernur Viktor bersama rombongan langsung mengunjungi stand-stand yang disiapkan oleh para peserta dari 26 SMK Se-NTT.
Gubernur Viktor mengatakan perlunya tindakan untuk memasarkan produk yang dihasilkan lembaga pendidikan kejuruan seperti SMK.
“Kita harus mendorong semua produk SMK ke pasaran. Baiknya masyarakat juga mengenal produk anak SMK kita. Hasil karya putra-putri daerah NTT”, ujarnya.
“Kita juga menginginkan produk tersebut dapat digunakan oleh masyarakat luas. Saya kira dengan begitu maka produk-produk SMK juga bisa berguna dan diminati. Tadi, kita lihat ada banyak sekali dari tata boga, busana, teknis mesin, hingga kriya kayu dan tekstil. Semuanya akan kita dorong, supaya seluruh industri pariwisata yang ada di NTT ini bisa mempergunakan hasil karya anak-anak SMK ini”, jelasnya.
Ia juga menambahkan perlunya melakukan fasilitasi yang lebih baik kedepannya bagi para siswa SMK.
“Untuk kedepannya kita akan memfasilitasi dengan baik, memacu skill dan kemandirian mereka, sehingga apa yang mereka pelajari bisa menjadi inovasi-inovasi yang lebih baik dan mutunya pun dapat diaku”, tambahnya.
Gubernur Viktor juga memotivasi para siswa SMK untuk dapat memiliki keyakinan atas apa yang dipelajari dan apa yang dapat dihasilkan, agar nantinya bisa dikembangkan menjadi produk-produk yang mampu mengisi kebutuhan pasar dan juga menjadi lapangan pekerjaan untuk turut membangun perekonomian NTT.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Drs.Benyamin Lola,M.Pd., ketika menyampaikan sambutan gubernur mengatakan, penyelenggara pendidikan di Nusa Tenggara Timur harus mampu membekali peserta didik dengan kemampuan dan kecakapan soft skill, agar lulusan SMK memiliki kreativitas dan karakter yang tangguh, mandiri, bertanggungjawab, kreatif dan berjiwa wirausaha.
“Gebyar SMK ini sebagai suatu even yang dapat mendorong motivasi dan produktivitas siswa, untuk mampu belajar dan siap bekerja secara optimal, guna menghasilkan produk-produk Inovatif Entrepreneurship. Membentuk pola pikir atau mindset siswa, agar berperilaku hidup produktif dan mengurangi perilaku hidup konsumtif”, jelas Benyamin.
“Sesuai dengan tema Gebyar SMK kali ini yakni Kreativitas Menyongsong Revolusi Industri 4.0, maka harus kita tandai dengan pemanfaatan IT yang besar pada berbagai bidang. Kita juga harus terus menerus meningkatkan kemampuan belajar dan keterampilan. Harus sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0” tambahnya.
Benyamin juga mengatakan pentingnya siswa SMK untuk mempunyai daya saing yang kuat, sekaligus membuktikan bahwa siswa SMK pun turut mampu untuk mengisi dan menciptakan lapangan kerja. (*)
Sumber berita (*/ Biro Humas dan Protokol Pemprov NTT)
Editor (+rony banase)