Anak TTS & Kota Kupang Duta NTT di Forum Anak Nasional 2019

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Konferensi Anak Daerah (Konferda) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (20—22 Juni 2019 di Hotel Romyta) yang diikuti oleh anak dari 22 kab/kota berhasil memilih dan mengukuhkan 2 (dua) orang anak yakni 1 (satu) anak laki-laki dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan 1 (satu) anak perempuan dari Kota Kupang.

http://gardaindonesia.id/2019/06/21/konferda-anak-ntt-2019-merajut-perbedaan-dalam-persaudaraan/

Proses pemilihan perwakilan anak NTT (Duta Anak NTT) ke Forum Anak Nasional dengan mekanisme pemilihan oleh, dari, dan untuk mereka dengan memilih 10 (sepuluh) anak dari 22 anak dari 22 kab/kota kemudian mengerucut menjadi 8 (delapan) lalu menjadi 4 (empat) dan akhirnya terpilih 2 (dua) orang anak yang mempunyai kemampuan menyampaikan visi dan misi, pemaparan, kematangan berbicara, dan kemampuan anak bersuara lewat poster.

Sefnat Ishak Lakon Namangdjabar perwakilan dari TTS dan Sharon P.M.Simin perwakilan dari Kota Kupang dipastikan akan mewakili Provinsi NTT dalam Forum Anak Tingkat Nasional yang akan dihelat oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada tanggal 19—23 Juli 2019 di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepastian perwakilan anak dari Kabupaten TTS dan Kota Kupang disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DP3A NTT, Dra.Maria Patricia Sumarni,M.M., kepada Garda Indonesia (Kamis, 27 Juni 2019) di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaksanakan di Aula Rubby Hotel On The Rock Kupang, 26—28 Juni 2019.

Dikatakan Marni panggilan akrab dari Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DP3A NTT yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT bahwa 2 (dua) anak perwakilan NTT akan dipersiapkan usai kegiatan Rakor terutama tentang Nusa Tenggara Timur

“Kita akan mempersiapkan mereka meski kita tidak tahu persis program kegiatan yang diatur oleh Kementerian PPPA karena bersifat rahasia. Namun kami akan berupaya memberikan pengetahuan memadai tentang Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur”, ujar Marni

Lanjutnya, pemahaman yang diberikan terfokus pada topografi, aspek budaya dan sosial termasuk pengetahuan dan pengenalan tentang pariwisata termasuk program menurunkan angka stunting di NTT karena tema lomba tahun 2019 tentang stunting agar dapat bersuara di tingkat nasional

“Anggaran telah tersedia tinggal kita lengkapi kesiapan pemahaman dan pengetahuan mereka tentang Nusa Tenggara Timur”, pungkas Marni.

Penulis dan editor (+rony banase)