Clarita Mawarni Salem asal Timor Tengah Utara – Puteri Pariwisata NTT 2019

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | 17 peserta dari kab/kota se-NTT dan 3 peserta umum bersaing dalam Ajang Grand Final Pemilihan Putri Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur 2019, bertempat di Hotel Aston pada Sabtu, 13 Juli 2019, ajang tahunan yang dihelat oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispakeraf) NTT ini bertujuan memilih wakil kaum milenial untuk meningkatkan informasi tentang pariwisata.

Baca juga : 

http://gardaindonesia.id/2019/07/13/grand-final-putri-pariwisata-ntt-2019-perempuan-harus-aktif-promosi-pariwisata/

Setelah melalui proses penilaian atas pertanyaan pamungkas dari 3 (tiga) juri profesional yakni Hja.Dra.Balkis Soraya Tanof,M.Hum., unsur Sosiolog; Prof Dr.Frans Bustam unsur Akademisi; dan Widinugroho dari L Jhon’s yang ditujukan kepada 3 (tiga) besar dan menimbang hasil penilaian 6 (enam) besar maka memutuskan Puteri Pariwisata NTT 2019 sebagai berikut:

  • Harapan III Puteri Pariwisata NTT 2019 No Finalis 04 Perwakilan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Clara Indriani Solle (1.335 poin);
  • Harapan II Puteri Pariwisata No Finalis 12 Perwakilan Kabupaten Belu, Maria Anabella (1.394 poin);
  • Harapan I Puteri Pariwisata No Finalis 09 Perwakilan Kabupaten Ngada, Katarina Andriani Kabe (1.375 poin);
  • Runner Up II Puteri Pariwisata No Finalis 03 Perwakilan Sumba Barat Daya, Connie Anjalita Ndaparoka (1.342 poin);
  • Runner Up I Puteri Pariwisata No Finalis 15 Perwakilan Kabupaten Sumba Timur, Stevanie Fernando (1.331 poin);
  • Dan Puteri Pariwisata NTT Tahun 2019 No Finalis 13 Perwakilan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Clarita Mawarni Salem.

Clarita Mawarni Salem merupakan Perwakilan dari Kabupaten TTU yang meraih poin tertinggi (1.480 poin, *_sumber Keputusan Dewan Juri per 13 Juli 2019) dibanding peserta lain; saat diwawancarai mengatakan dirinya sangat bangga dan akan berusaha untuk tampil sebaik mungkin pada ajang Putri Pariwisata Indonesia di Jakarta nanti.

Finalis Puteri Pariwisata NTT Tahun 2019 saat foto bersama Kepala Dispakeraf NTT  Wayan Dharmawan, Asisten Gubernur NTT, Dra Bernadetta Usboko, M.Si., dan para juri

“Saya sangat senang atas apa yang saya raih, terima kasih juga untuk dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat. Tentunya ini akan menjadi motivasi untuk saya sendiri sebagai Putri Pariwisata NTT dan saya berharap dukungan dari masyarakat. Saya juga mau agar semua generasi muda dapat mempromosikan pariwisata sebagai bentuk pembangunan pariwisata NTT melalui media sosial agar dikenal dunia,” ujar remaja berusia 18 tahun lulusan SMA Fides Quaerens Intelectum Kefamenanu. (= */nukilan dari Meldo Nailopo—Biro Humas dan Protokol Pemprov NTT)

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Disparekraf NTT, Alfonsius Ara Kian, dalam laporan panitia menjelaskan Putri Pariwisata NTT ini harus wajib menguasai kebudayaan Indonesia dan NTT serta harus punya kriteria cerdas, pesona dan ramah dan bisa mempromosikan NTT dan Indonesia serta melestarikan budaya.

Terpisah, Hja.Dra.Balkis Soraya Tanof,M.Hum., saat dihubungi Media Garda Indonesia via telepon pada Senin, 15 Juli 2019 pukul 16:25 WITA, mengatakan bahwa Clarita Mawarni Salem memiliki kecerdasan inner beauty

“Kami sebagai juri menggali kemampuan dia (Clarita Mawarni Salem,red) dalam menyampaikan identitas destinasi budaya dan pariwisata tentang Nusa Tenggara Timur dan talent show”, terang Balkis Soraya.

Juri Pemilihan Puteri Pariwisata NTT 2019, Hja.Dra.Balkis Soraya Tanof,M.Hum.

Lanjutnya, “Anak ini mempesona dan ramah juga sangat konsisten, public speaking bagus karena dapat menjawab pertanyaan dewan juri dengan baik dan memiliki talenta memainkan Sasando”.

“Kami mau mencari seorang Puteri Pariwisata NTT yang cerdas inner beauty, punya wawasan, memiliki pesona alam NTT, harus ramah kepada lingkungan untuk memasarkan destinasi wisata dan itu ada pada Clarita Mawarni Salem”, tandas perempuan tangguh yang tergabung dalam PUSPA (Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) besutan Dinas PPPA NTT.

Penulis dan editor (+rony banase)