Pasca-Kerusuhan Wamena, 50 Perantau Minang Tiba di Kampung Halaman

Loading

Padang, Garda Indonesia | Sebanyak 50 orang perantau Minangkabau tiba dengan selamat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pukul 20.50 WIB dengan menggunakan pesawat Batik Air, pada Kamis, 3 Oktober 2019.

http://gardaindonesia.id/2019/09/26/400-warga-sumatra-barat-di-wamena-minta-pulang-ke-kampung-halaman/

Kedatangan perantau Minang tersebut disambut haru oleh Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Sumbar Syaifullah dan Kepala Dinas Sosial Jumaidi, Dinas Pemberdayaan Perempuan Biro Kerjasama Rantau dan beberapa tenagan PMI Sumbar.

Kepulangan para perantau ini tidak lepas dari kerja keras Pemprov Sumbar melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar, sehingga ribuan perantau Minang bisa kembali ke kampung halamannya.

“Selamat datang kembali ke kampung halaman, kita semua adalah bersaudara, apa yang terjadi di Wamena adalah musibah kita semua, mudah-mudahan kedatangan saudara bisa menjadi obat rindu di kampung halaman,” kata Syaifullah.

Kepulangan perantau Minang tersebut, merupakan masyarakat Sumbar yang selama ini tinggal di daerah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Yang sebelumnya terjadi kerusuhan, mengakibatkan 10 orang perantau Minang meninggal dunia.

Menurut Syaifullah, kejadian itu membuat perantau asal Sumbar di Wamena mengalami trauma, sehingga banyak yang berkeinginan pulang ke tanah asalnya.

“Kepulangan perantau Minang asal Wamena ini semuanya ditanggung oleh bantuan dari ‘Sumbar Peduli Sesama’, untuk hari ini ada sekitar 187 orang, tahap pertama yang barusan datang ada 50 orang dan yang kedua bakal datang 137 orang menggunakan pesawat Papua Ekspres Air sekitar pukul 01.50 WIB dini hari,” jelas Syaifullah.

“Isya Allah semua berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Selanjutnya Kepala Biro Bintal dan Kesra Sumbar menyerahkan bantuan uang saku kepada pengungsi Wamena sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta) dengan rincian dewasa 30 orang masing-masing Rp.1.000.000,- (satu juta) dan anak-anak 20 orang masing-masing Rp.500.000,-

Pada kesempatan tersebut, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jayawijaya Zulkifli mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumbar yang telah berupaya membawa mereka ke Sumbar.

“Kami sangat berterima kasih sekali pada Pemprov Sumbar yang bisa membawa kami ke kampung halaman, semoga Allah membalas kebaikan ini, Aamiin,” ujarnya.

“Tali persaudaraan ini lebih berharga dari segalanya, ibarat berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, inilah dirasakan oleh saudara-saudara kita Minangkabau, sehingga kami bisa kembali disini,” imbuh Zulkifli.

Kemudian Kepala Dinas Sosial Sumbar Jumaidi juga akan mengirimkan bantuan berupa logistik makanan ke tempat pengungsi asal Wamena.

“Kami sangat prihatin sekali dengan kondisi perantauan Minang asal Wamena ini, dalam waktu dekat ini kami akan salurkan bantuan berupa makanan, semoga bantuan itu bisa mengurangi bebannya,” ungkap Jumaidi.

Perantau Minang yang sudah sampai di BIM akan diantarkan langsung ke kampung halamannya menggunakan bus yang telah disediakan. “Ada dua unit bus yang akan mengantarkan mereka ke kampung halamannya, semoga mereka selamat sampai tujuan,” tandasnya. (*)

Sumber berita (*/Biro Humas Setda Sumatra Barat)
Editor (+rony banase)