Tahan Tangis, Menteri Bintang Pinta Rampungkan Kekerasan Seksual di Padang

Loading

Padang, Garda Indonesia | Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menggelar pertemuan di Polresta Padang, Sumatera Barat pada Minggu, 5 Januari 2020. Pertemuan dengan Kapolda Sumatera Barat, Kapolresta Padang, dan Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Padang; untuk berkoordinasi terkait penuntasan kasus kekerasan seksual pada anak TR (12) yang menderita kanker rectum dan akhirnya meninggal pada Senin, 30 Desember 2019.

Kepada Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Toni Harmanto dan Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan, Menteri Bintang meminta aparat penegak hukum (APH) mengusut tuntas kasus mengingat korban mengalami kekerasan seksual sejak tahun 2018.

“Saya mengapresiasi jajaran kepolisian yang telah bertindak. Kasus ini perlu betul-betul didalami oleh pihak kepolisian supaya dapat data yang akurat dan dalam memberikan sanksi pada pelaku tidak salah,” ujar Menteri PPPA, Bintang Puspayoga.

Saat pertemuan berlangsung, Menteri Bintang tak kuasa menahan tangis saat berbicara masalah kekerasan pada perempuan dan anak. “Kami di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) diberikan amanah melindungi dan menjaga hak-hak anak Indonesia, tentunya kami tidak bisa sendiri (bekerja). Mohon maaf kalau saya sudah bicara begini saya memang tidak kuat. Saya tidak kuat karena banyak kondisi-kondisi (mengalami kekerasan) pada anak-anak kita sampai hari ini,” ujar Menteri Bintang terisak.

Menteri Bintang Puspayoga tampak menahan isak tangis saat bertemu keluarga korban

Menteri Bintang berharap dengan memberikan hukuman yang sepantasnya dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan kepada perempuan maupun anak. “Kami mohon kerja sama semua pihak utamanya pimpinan daerah, karena perlu komitmen kita bersama untuk menuntaskan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” pinta Menteri Bintang.

Menteri Bintang menambahkan, penyelesaian kasus kekerasan seksual di Padang dapat menjadi contoh dalam menegakkan keadilan khususnya bagi korban. “Semangat dan tindakan tegas APH kepada pelaku khususnya di Kota Padang ini, mudah-mudahan menjadi motivasi bagi APH lain di seluruh Indonesia dalam menyelesaikan kasus kekerasan pada perempuan dan anak,” tambah Menteri Bintang.

Merespons arahan Menteri Bintang, Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Toni Harmanto berkomitmen pihaknya akan memberikan kepastian hukum pada kasus-kasus perempuan dan anak.

“Pihak kepolisian tentu tidak akan tinggal diam terhadap kasus-kasus seperti ini. Akan ditindak tegas. Apalagi isu terkait kasus kekerasan pada anak dengan adanya perubahan Undang-Undang Perlindungan Anak terkait pemberatan hukuman, kita harapkan bisa menimbulkan efek jera (bagi pelaku),” tegas Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Toni Harmanto.

Selain melakukan koordinasi, Menteri Bintang juga menyempatkan diri bertemu dengan pelaku AMR (56) yang ditahan di Polresta padang. Usai itu, Menteri Bintang Puspayoga beserta rombongan melakukan perjalanan menuju rumah keluarga korban di Kecamatan Bungus, Kota Padang. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Bintang memberikan bantuan dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua korban.(*)

Sumber berita (*/Publikasi dan Media Kementerian PPPA)
Editor (+rony banase)