Samarinda, Garda Indonesia | Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) Letjen TNI Joni Supriyanto melaksanakan kunjungan kerja didampingi Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Fadjar Prasetyo, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono, serta Danlantamal XIII Trk Laksma TNI Judijanto, sekaligus pengecekan kekuatan dan kesiapsiagaan prajurit perbatasan dalam mengamankan wilayah Indonesia di Kabupaten Nunukan, pada Sabtu, 11 Januari 2020.
Dalam kegiatan Kasum TNI dan rombongan di Perbatasan RI- Malaysia melihat langsung pos- pos Pamtas Yonif Raider 600/Modang di wilayah pulau Sebatik di antaranya, pos Bambangan, pos Bukit Keramat, pos Tanjung Aru dan pos Aji Kuning serta di akhiri pos Kotis yang berada di wilayah Nunukan.
Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto
menerangkan, kunjungan kerja ke perbatasan Nunukan adalah sebuah tugas dan keharusan seorang pimpinan, untuk mengetahui sampai dimana kekuatan dan kesiapan prajurit perbatasan dalam mengamankan wilayah Indonesia.
“Kunjungan kami ini terlepas dari isu yang sedang hangat yaitu konflik Natuna yang masih menjadi perbincangan dan perdebatan hangat,” katanya.
Selain mengecek kesiapan prajuritnya, pimpinan TNI juga ingin memberikan suntikan moril, bahwa menjaga perbatasan bukan hal yang mudah. Dimana, prajurit dituntut untuk selalu tanggap dan waspada terhadap segala ancaman, gangguan, hambatan maupun tantangan yang terjadi di wilayahnya.
“Mengingat wilayah ini berada di perbatasan negara, segala kemungkinan harus diwaspadai dan bertindak cepat sesuai aturan,” tegasnya.
Pos Marinir Sei Pancang dan Pos AL Sei Pancang mendapat perhatian khusus oleh Kasum TNI, lantaran merupakan pos paling timur wilayah perbatasan pulau Sebatik, dan menjadi penanda bahwa bangsa Indonesia sangat memperhatikan perbatasannya.
“Di sana, ada pos AL Sei Pancang dengan dermaga yang sudah dibeton sepanjang sekitar 2 KM, dilengkapi Satuan Radar TNI AL Integrated Maritime Surveillance System (IMSS) Sebatik Coastal Surveillance Station Sebatik (CSS).
“IMSS dan CSS dapat mendeteksi ancaman ataupun bahaya, karena sudah dilengkapi dengan Radar, AIS dan Long Range Camera,” jelasnya.
Sebelum mengakihiri kunjungannya di Pulau Sebatik, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto menyatakan kebanggaannya terhadap prajurit perbatasan. Sebab, meski dengan keterbatasan alutsista, mereka tetap mampu memberikan pengabdian dan dedikasi yang tinggi untuk negaranya.(*)
Sumber berita (*/Penrem 091/ASN—Tim IMO Indonesia)
Editor (+rony banase)